Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua DPRD Jepara Positif Covid-19, Sempat Rasakan Pegal dan Kantuk

Kompas.com - 13/01/2021, 22:02 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dony Aprian

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Junarso terkonfirmasi positif Covid-19.

Junarso merupakan salah satu dari 16 orang di lingkungan Kantor DPRD Jepara yang terinfeksi virus corona.

Warga Kecamatan Keling, Jepara, ini menjalani pemeriksaan swab massal pada hari akhir Desember lalu, setelah seorang pegawai Sekretariat DPRD Kabupaten Jepara meninggal karena Covid-19.

Pria berusia 55 tahun yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu memilih untuk membuka identitasnya sebagai orang yang terinfeksi virus corona.

Ia pun meminta dukungan doa dari masyarakat supaya bisa segera sembuh dari virus corona.

"Saya menjalani isolasi mandiri karena OTG. Sebagai manusia biasa saya tentu saja cemas. Mohon doa dari semuanya. Pagi ini saya mulai dengan berpikir positif, olahraga, minum jus buah, vitamin dan sarapan," kata Junarso saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Muncul Klaster Baru Kantor DPRD Jepara, 16 Orang Positif Covid-19

Meski terkejut, Junarso menyadari jika profesinya ini rentan tertular virus corona karena sejumlah agenda kegiatan yang tak bisa lepas bertemu dengan banyak orang.

"Saya mohon maaf jika seandainya berdasarkan tracing kontak erat dengan saya nanti ada yang dinyatakan terinfeksi virus corona," ujar Junarso.

Menurut Junarso, meski kondisi kesehatannya baik, namun sejak 29 Desember 2020, ia merasakan batuk-batuk, mudah lelah, pegal-pegal dan rasa kantuk pada siang hari.

Padahal, lanjutnya, selama ini tidak pernah merasakan kantuk saat jam kerja.

"Saya sama kali tidak menduga bahwa telah terpapar Covid-19. Awalnya batuk, mudah lelah, pegal-pegal dan ingin tidur siang. Karenanya saya berharap kepada masyarakat untuk  membiasakan diri  disiplin 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," kata Junarso.

Baca juga: Istri Dinyatakan Sembuh, Asisten Sekda Jepara Meninggal akibat Covid-19

Junarso pun berharap kepada pemerintah untuk serius memperhatikan kondisi perekonomian warga yang harus menjalani isolasi mandiri.

"Jika yang dirawat di rumah sakit biaya perawatannya ditanggung pemerintah dan untuk warga yang jalani isolasi mandiri diberi bantuan paling tidak Rp 300.000. Saya dapat membayangkan betapa berat dan sulitnya seorang kepala keluarga yang harus jalani isman, sedangkan dia tidak memiliki penghasilan tetap," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 16 orang di lingkungan Kantor DPRD Kabupaten Jepara, Jawa Tengah terkonfirmasi positif Covid-19.

Mereka yaitu 14 staf Sekretariat DPRD Kabupaten Jepara dan dua anggota DPRD Kabupaten Jepara.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara, Moh Ali, kasus positif Covid-19 di lingkungan Kantor DPRD Kabupaten Jepara tercatat sebagai klaster.

Adapun 16 orang tersebut masuk dalam daftar kasus positif Covid-19 terbaru yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 pada Selasa (12/12/2021) malam.

"Ini termasuk kelompok penularan Covid-19 atau klaster Kantor DPRD Jepara. 16 orang ini kami minta isolasi mandiri karena tak bergejala," kata Ali saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Rabu (13/1/2021).

Dijelaskan Ali, munculnya klaster perkantoran ini merupakan hasil tracing setelah salah satu pegawai di Sekretariat DPRD Kabupaten Jepara meninggal karena terinfeksi virus corona akhir Desember lalu.

"Bermula ketika ada pegawai Sekretariat DPRD Jepara yang meninggal dunia positif Covid-19. Kami kemudian gelar swab massal," ungkap Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com