Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2021, 21:39 WIB
Aam Aminullah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Pasca-bencana longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sebanyak 1.020 dari 267 kepala keluarga (KK) mengungsi ke rumah keluarga, dan kerabat terdekat.

Juru Bicara Tim Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Sumedang Asep Taufik mengatakan, seluruh pengungsi terbagi menjadi tiga zona.

Meliputi zona 1, ada sebanyak 500 jiwa/143 KK di lokasi evakuasi SDN Cipareuag.

Kemudian, di zona 2 ada 396 jiwa/92 KK, di lokasi evakuasi Taman Burung.

Baca juga: Tim SAR Temukan 3 Korban Tewas Longsor Sumedang, 21 Warga Masih Dicari

Selanjutnya, di zona 3 ada 124 jiwa/32 KK di lokasi evakuasi SDN Azahra.

"Total pengungsi di tiga zona ini sebanyak 1.020 jia/267 KK. Saat ini masih banyak yang mengungsi ke rumah keluarga/kerabat terdekatnya yang masih di Desa Cihanjuang," ujar Asep kepada sejumlah wartawan di Posko Utama Bencana Longsor di SMAN Cimanggung, Sumedang, Rabu (13/1/2021) sore.

Meski begitu, kata Asep, pemerintah tetap menyiapkan fasilitas dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.

"Kami juga sudah menyiapkan tenda darurat termasuk dukungan logistik jika suatu waktu dibutuhkan. Ini sudah kami siapkan," tutur Asep.

Asep menyebutkan, warga di tiga zona ini harus mengungsi karena hasil pantauan Badan Geologi, masih terdapat retakan di beberapa titik lokasi longsor.

"Kami berharap, seluruh warga terdampak bencana ini dapat mengikuti seluruh anjuran dari pemerintah sebagai upaya mencegah terjadinya longsor susulan maupun hal-hal yang tidak diinginkan," sebut Asep.

Sementara itu, Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah mengatakan, pada operasi SAR hari ini, total korban ditemukan sebanyak lima orang.

Korban pertama ditemukan pada pukul 09.00 WIB. Korban teridentifikasi bernama Ahmad Yani (32).

Kemudian, pada pukul 14.55 WIB, tim SAR gabungan kemudian menemukan satu korban berjenis kelamin laki-laki.

Baca juga: Kajian Unpad Soal Penyebab Longsor di Sumedang: Wilayah Bekas Tambang Batu, Diurug Jadi Perumahan

Korban lainnya berjenis kelamin perempuan ditemukan pada pukul pukul 15.15 WIB.

Selanjutnya, dua korban ditemukan korban ditemukan pukul 16.14 WIB dan 16.16 WIB, masing-masing berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

"Total korban yang berhasil ditemukan hingga hari ini 21 orang tewas, 25 selamat, dan korban dalam pencarian tinggal 19 orang," kata Deden.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dukung Mahasiswa Berjiwa Wirausaha, Dompet Dhuafa Banten Resmikan Program Kantin Kontainer

Dukung Mahasiswa Berjiwa Wirausaha, Dompet Dhuafa Banten Resmikan Program Kantin Kontainer

Regional
Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com