Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intensitas Hujan Tinggi, Banjir Terjang Tumpak Sewu Lumajang

Kompas.com - 13/01/2021, 20:34 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Tempat wisata air terjun Tumpak Sewu, Kabupaten Lumajang, diterjang banjir, Rabu (13/1/2021).

Air terjun yang menawan karena air yang jatuh tersebar di dinding tebing itu diterjang banjir akibat curah hujan yang deras di daerah hulu sungai.

"Tumpak Sewu itu kan perbatasan Malang-Lumajang. Memamg itu minggu kemarin kondisi di atas hujan terus. Jadi, air itu dari perbatasan Dampit (Kabupaten Malang) dengan Sidomulyo, Pronojiwo (Kabupaten Lumajang)," kata Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi, melalui sambungan telepon, Rabu (13/1/2021).

"Itu karena hujan dengan intensitas yang deras," tambah dia.

Baca juga: Derita Korban Banjir di Jombang, dari Gatal hingga Tanaman Padi Rusak

Wawan mengatakan, banjir di air terjun terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Banjir tidak bertahan lama, setelah hujan reda, banjir yang membawa material lumpur itu juga usai.

"Sekitar satu jam. Hujan reda, setelah itu landai," kata dia.

Wawan mengaku, sudah menempatkan relawannya di lokasi wisata tersebut.

Sementara itu, saat banjir menerjang, tidak ada wisatawan di lokasi itu.

 

Sebab, selama masa pandemi, pemerintah setempat mengimbau supaya tempat wisata itu ditutup terlebih dahulu.

"Tidak ada wisatawan. Dinas Pariwisata kan sudah imbau di masa pandemi ini ditutup sementara," kata dia.

Baca juga: Protes Warga Terdampak Banjir ke Bupati: Ayo Masuk kalau Berani, Jangan Hanya di Sini

Selain di Tumpak Sewu, banjir juga melanda daerah Sungai Curah Kobokan.

Di sungai itu, aliran air membawa material sisa letusan Gunung Semeru atau lahar dingin.

"Bahaya sekunder sisa material yang ada di Curah Kobokan. Karena potensi masih sangat tinggi. Masyarakat di sekitar Curah Kobokan diminta supaya waspada. Dan penambang kalau sudah mendung, tolong minggir. Lahar dingin masih sangat tinggi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com