Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Sleman Segera Perbaiki Jalur Evakuasi Merapi yang Masih Rusak

Kompas.com - 13/01/2021, 19:57 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah titik jalur evakuasi di Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, dan Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, masih ada yang rusak.

Jalur evakuasi tersebut akan segera diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Sleman.

Bupati Sleman Sri Purnomo bersama jajaran hari ini mengunjungi Pos Pemantuan Gunung Merapi di Tunggularum, Ngandong, Turgo, Ngrangkah dan Kalitengah Lor.

"Ini untuk mengecek kesiapan-kesiapan dari teman-teman yang untuk mengondisikan lapangan baik berkaitan dengan insfrastruktur, jalur evakuasi ini kita cek semuanya. Sehingga ketika terjadi apa-apa, bisa digunakan untuk proses evakuasi secara lancar," ujar Sri Purnomo di Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Rabu (13/01/2021).

Baca juga: Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur Tak Terpantau

Sri Purnomo menyampaikan jalur evakuasi yang masih rusak berada di Desa Wonokerto dan Purwobinangun.

"Ada jalur-jalur evakusai yang tadi disampaikan oleh  Pak Lurah, baik Lurah Wonokerto maupun Purwobinangun sudah kita cek. Nanti akan segera diperbaiki oleh BPBD agar bisa lancar saat digunakan evakuasi," ungkapnya.

Berdasarkan laporan masyarakat diketahui jalur evakuasi yang masih rusak di Wonokerto sepanjang sekitar 1 kilometer.

Sedangkan di Desa Purwobinangun, sepanjang 100 meter sampai 150 meter.

"Dalam waktu cepat akan kita benahi, supaya nanti bisa lancar semuanya. Ya memang dulu belum diperbaiki secara permanen, dulu kan sifatnya masih pembangunan gotong-royong, nah ini kita bantu agar bisa memperlancar semuanya," tegasnya.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan 26 Kali Lava Pijar, Hujan Abu Tipis di Sisi Selatan

Sementara untuk masyarakat lereng merapi yang berada di luar radius 5 kilometer masih beraktivitas seperti biasa.

"Yang kelompok rentan dari Kalitengah Lor yang berada di jarak kurang dari 5 Km sudah diungsikan di barak pengungsian Glagaharjo," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com