JOMBANG, KOMPAS.com - Banjir melanda Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sejak awal tahun 2021.
Pada Rabu (13/1/2021) atau memasuki hari ke-13, banjir di wilayah yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Mojokerto tersebut belum surut.
Akibat banjir yang melanda selama hampir dua pekan, warga yang menjadi korban banjir mulai mengeluhkan berbagai dampak.
Sudarsono, warga setempat mengungkapkan, tanaman padi miliknya hampir dipastikan gagal tumbuh.
Baca juga: Bupati Jombang Kunjungi Desa yang 13 Hari Kebanjiran, Warga: Ayo Masuk, Jangan Hanya di Sini
Kakek 2 cucu itu mengaku memiliki 2 petak lahan. Dua pekan sebelum banjir, kata Sudarsono, dia menanam padi di 2 petak lahan miliknya.
"Tapi banjirnya sampai sekarang enggak surut, sudah pasti harus tanam lagi," ujar Sudarsono, kepada Kompas.com, di Dusun Beluk, Kabupaten Jombang, Rabu.
Menurut dia, masalah serupa juga dialami petani lain karena hamparan sawah di Dusun Beluk, tergenang banjir selama 13 hari.
"Masalah ini bukan hanya saya mengalami. Semua sawah di sini nasibnya sama, kena banjir," kata Sudarsono.
Petani lainnya, Mulyono mengatakan, harapan tanaman padi miliknya bisa tumbuh sangat kecil mengingat lamanya air menggenangi lahan.
Dia berharap, pemerintah membantu petani agar bisa menanam kembali setelah banjir surut.
"Harapan kami, ada bantuan supaya bisa tanam. Mungkin bisa bantuan bibit," kata Mulyono.
Akibat banjir yang tak kunjung surut, sebagian warga mulai mengeluhkan gatal pada bagian kaki.