Tersebar di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) sebanyak 10 ruangan, di Rumah Sakit Tentara Soepraoen sebanyak delapan ruangan, Rumah Sakit Lavalette sebanyak enam ruangan, Rumah Sakit Islam Unisma sebanyak enam ruangan, Rumah Sakit Islam Aisyiah sebanyak dua ruangan dan Rumah Sakit Hermina Tangkuban Perahu sebanyak dua ruangan.
Belum ada rencana mengajukan penambahan ventilator. Sebab, penambahan alat ventilator juga harus diikuti dengan ketersediaan tempat dan tenaga kesehatan yang mengoperasikan alat tersebut.
"Untuk ventilator itu harus didukung oleh sarana dan prasarana yang lain. Jadi, ketersediaan tempat, juga ketersediaan tenaga kesehatan yang mengoperasikan," ujar dia.
Baca juga: 22.000 Dosis Vaksin Covid-19 Dikirim ke Surabaya, Gresik dan Sidoarjo
Sebelumnya, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, pasien Covid-19 yang tidak tertolong kebanyakan karena terlambat tertangani.
Pasien itu tidak segera masuk ke rumah sakit saat mengalami gejala Covid-19.
Sehingga, pasien mendapatkan perawatan kesehatan setelah kondisinya akut dan membutuhkan fasilitas ventilator.
"Kenapa tingkat kematian kita tinggi karena memang rata-rata mereka masuk ke rumah sakit ini posisinya dalam posisi dia sudah saturasinya di bawah 90-80 sehingga langsung membutuhkan ventilator," kata Sutiaji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.