Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Temukan 3 Korban Tewas Longsor Sumedang, 21 Warga Masih Dicari

Kompas.com - 13/01/2021, 18:43 WIB
Aam Aminullah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, bertambah satu orang.

Korban hilang bernama Siti Maemunah tersebut dilaporkan oleh pihak keluarga pada Rabu (13/1/2021) pagi.

Dengan demikian, total korban longsor yang masih dalam pencarian sebanyak 24 orang.

Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah mengatakan, selain tambahan satu korban hilang tersebut, pada operasi SAR hari kelima ini, tim SAR juga berhasil mengevakuasi tiga korban longsor dalam keadaan tewas.

Pada pukul 09.00 WIB, kata Deden, tim SAR gabungan menemukan satu korban yang teridentifikasi bernama Ahmad Yani (32).

Baca juga: Kajian Unpad Soal Penyebab Longsor di Sumedang: Wilayah Bekas Tambang Batu, Diurug Jadi Perumahan

Kemudian, pada pukul 14.55 WIB, tim SAR gabungan kemudian menemukan satu korban berjenis kelamin laki-laki.

Satu korban lainnya berjenis kelamin perempuan ditemukan pada pukul pukul 15.15 WIB.

Seluruh korban tewas dievakuasi ke Puskesmas Sawahdadap.

"Dengan ditemukannya tiga korban pada hari ini, maka total korban meninggal menjadi 19 orang. Dan korban yang masih dalam pencarian tinggal 21 orang," ujar Deden kepada Kompas.com di lokasi longsor, Rabu sore.

Deden menuturkan, proses pencarian korban hilang dalam longsor pada hari kelima ini masih difokuskan di tiga titik lokasi.

Yaitu di lokasi rumah hajatan, di sekitar lokasi Masjid An-Nur, dan di sekitar lapang voli.

"Kekuatan personel SAR hari ini sebanyak 664 orang," tutur Deden.

Baca juga: Lokasi Longsor di Sumedang Seharusnya Ditanami Pohon, tapi Malah Dibangun Beton

Deden menyebutkan, faktor cuaca yang tidak stabil masih menjadi kendala dalam proses pencarian di lokasi longsor.

"Kendala yang paling signifikan yaitu faktor cuaca yang tidak stabil dan tingginya curah hujan, hal ini berpotensi menyebabkan potensi longsor susulan cukup tinggi. Selain itu, material longsor juga cukup tebal sehingga menyulitkan saat proses evakuasi," kata Deden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com