Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Warga Terdampak Banjir ke Bupati: Ayo Masuk kalau Berani, Jangan Hanya di Sini

Kompas.com - 13/01/2021, 18:04 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Kekecewaannya kian memuncak karena hingga hari ketiga belas, banjir yang melanda tempat tinggalnya tidak kunjung surut.

"(Banjir) sudah terlalu lama. Dibandingkan tahun lalu enggak sampai seperti ini," ujar pria yang memakai kaos biru dengan kombinasi putih tersebut.

Lebih parah dari tahun sebelumnya

Mundjidah mengakui, banjir yang melanda dusun itu lebih parah dari tahun sebelumnya. Banjir ini juga lebih lama surut.

Menurut Mundjidah, hal itu dipengaruhi tingginya curah hujan akibat fenomena La Nina.

Baca juga: Keluarga Penumpang Sriwijaya Air yang Pakai KTP Orang Lain: Keduanya Mau Menikah, tetapi...

Selain itu, tumpukan sampah yang menhambat aliran sungai Avur Watudakon ke Dam Sipon juga berpengaruh, sehingga air sungai meluber ke perkampungan warga.

"Problemnya memang setiap tahun, namun tahun ini lebih besar dan lebih lama. Saya pantau makin naik airnya karena (faktor) hujan (terjadi) setiap hari," ujar Mundjidah saat meninjau lokasi banjir, Rabu.

Penanganan banjir

Pemkab Jombang telah berupaya untuk mempercepat banjir surut. Salah satunya dengan membersihkan sampah yang menghambat laju aliran air di sungai.

"Kita sudah lakukan bersama-sama BBWS, PUPR Kabupaten dan Kabupaten Mojokerto untuk mengatasi hal ini. Kami upaya mendatangkan alat untuk mengeruk sampah yang ada di Dam Sipon, sehingga airnya bisa lancar," kata Mundjidah menjelaskan rencana penanganan banjir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com