Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22.000 Dosis Vaksin Covid-19 Dikirim ke Surabaya, Gresik dan Sidoarjo

Kompas.com - 13/01/2021, 18:00 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Vaksin Covid-19 Sinovac buatan China mulai didistribusikan ke sejumlah daerah di Jawa Timur, Rabu (13/1/2021).

Sesuai arahan pemerintah pusat, untuk tahap awal vaksin didistribusikan ke Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.

Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Hertanto menyebut, vaksin yang didistribusikan belum 100 persen dari kuota yang ditetapkan.

"Kami sesuaikan dengan kondisi kapasitas lemari penyimpanan yang dimiliki daerah," kata Hertanto, saat memantau distribusi vaksin di kantornya Rabu siang.

Baca juga: PPKM di Surabaya, Pengadilan Negeri Minta Majelis Hakim Tunda Jadwal Sidang

Untuk Kota Surabaya, dari 33.420 dosis vaksin, yang didistribusikan hari ini 15.000 dosis vaksin.

Untuk Kabupaten Sidoarjo, dari 8.717 dosis vaksin yang dikirim 4.000 dosis vaksin, sementara untuk Kabupaten Gresik dari 5.805 dosis vaksin, yang dikirim hari ini 3.000 dosis vaksin.

Sehingga total 22.000 yang dikirim ke tiga daerah tersebut.

Sisa kuota vaksin akan dikirim ke tiga daerah tersebut jika sudah memiliki ruang penyimpanan vaksin yang memadai secara kapasitas dan syarat-syarat yang ditentukan.

 

"Selain kapasitasnya cukup juga memiliki suhu 2-8 derajat celcius," ujar dia.

Senin (4/1/2021) lalu, sebanyak 77.760 dosis vaksin Covid-19 tiba di Surabaya.

Vaksin yang diangkut dua truk itu disimpan di gudang Kompleks Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani, Surabaya.

Baca juga: Ini 10 Tokoh Masyarakat dan Forkopimda Gresik yang Disuntik Vaksin Sinovac

Sebenarnya, kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Herlin Ferliana, Jawa Timur mendapat 316.000 dosis vaksin.

Tetapi, jumlah dosis yang diterima Jawa Timur berubah setelah pemerintah mengubah kebijakan soal kuota vaksin. 

Sebanyak 77.760 dosis vaksin Covid-19 tersebut akan diberikan kepada tenaga kesehatan karena dianggap kelompok masyarakat yang sangat rentan tertular. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com