Hanya ketika disinggung lebih lanjut, Qosim mengaku, tidak termasuk dalam kriteria penerima vaksinasi tahap awal tersebut lantaran dirinya telah berusia 63 tahun, atau melebihi dari yang penerima vaksin yang ditentukan maksimal berusia 59 tahun.
"Nanti akan ada perwakilan dari MUI, ada dari NU (Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah dan LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) untuk tahap pertama," ujar dia.
Untuk vaksinasi tahap awal, direncanakan bakal di tempatkan di RSUD Ibnu Sina dan posko puskesmas alun-alun Gresik.
Baca juga: Polisi Bubarkan Acara Dangdutan di Pernikahan Warga Gresik
Kemudian menyusul rumah sakit lain yang ada di Gresik, puskesmas, serta klinik kesehatan yang direkomendasikan oleh Dinas Kesehatan Gresik.
Untuk agenda selanjutnya, vaksinasi akan dilaksanakan tersebar di 20 rumah sakit yang ada di Gresik, 32 puskesmas, klinik dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Gresik.
"Total ada sebanyak 55 fasilitas pelayanan kesehatan dan satu KKP," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Gresik Saifuddin Ghozali.
Sementara, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto yang turut hadir dalam penerimaan vaksin Sinovac di gedung farmasi Dinkes Gresik menyatakan, siap menjadi salah satu pihak yang divaksinasi awal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.