KOMPAS.com - Hampir saja nyawa Bripka Indra melayang saat menolong anak kecil dan seorang ibu hamil yang dibacok pria berinisial AS (44).
Tak hanya membacok, pelaku juga telah membakar puluhan rumah di kawasan permukiman Inhutani RT 10 Nunukan Utara, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Kejar-kejaran pun terjadi antara Bripka Indra dengan pelaku AS.
Baca juga: Setinggi Apa Pun Aku Terbang, Tidak Akan Mencapai Surga bila Tak Shalat 5 Waktu
Saat itu, dia tidak mengenakan seragam lengkap dan tak bersenjata.
Meski demikian, Bripka Indra tetap menghentikan aksi nekat AS.
Sebab AS sudah membabi buta dengan membacok iibu hamil dan punggung seorang anak kecil.
"Dia sudah membacok ibu hamil di dekatnya, saya lihat ada anak kecil di depannya, saya teriak jangan itu anak kecil, polisi ini saya. Saat itu saya berpakaian semi sipil karena sebentar lagi akan menggelar sholat Maghrib," ujarnya, Selasa (12/1/2021).
Baca juga: Bingung Namanya Masuk Daftar Penumpang Sriwijaya SJ 812, Sarah Mengaku Tak Pernah Pinjamkan KTP
Ternyata teriakan Indra tak digubris pelaku. Bahkan Indra malah dikejar oleh AS yang masih membawa parang.
Saat melintasi jembatan kayu, kaki Bripka Indra sempat terperosok di lubang hingga hampir terkena parang.
Beruntung dia bisa menghindar dan bisa kembali berlari. "Kalau seandainya kaki saya tidak bisa keluar dari lubang, selesai saya, pasti kenak bacok saya," lanjutnya.
Sampailah Indra di ujung dermaga sehingga mau tidak mau dirinya harus berhadapan dengan AS.
"Saya lari ternyata sudah sampai ujung dermaga. Akhirnya saya terobos dia saat akan mengayunkan parang ke arah saya. Alhamdulillah bisa lolos," tutur Indra.
Baca juga: Kado yang Tak Pernah Sampai dari Penumpang Sriwijaya Air untuk Sang Suami
Berbalik kejar AS
Setelah lolos, Indra meminta tolong seorang pengendara sepeda motor mengantar dirinya ke Mapolsek Nunukan Kota.
Dia mengambil senjata dan berbalik melakukan pengejaran terhadap AS.
Indra menemukan AS berada di sebuah perahu sedang berteriak kegirangan melihat api dari bangunan yang dia bakar.
Saat berhadapan, AS kembali ingin membacoknya. Sementara Indra kembali memberi peringatan namun tidak digubris.
"Dia teriak saya gila, kalau berani kau tembak saya. Baru dia maju mau tebas saya di atas perahu itu, saya mundur teriak supaya dia berhenti. Saya beri tembakan peringatan, tetap dia tidak peduli terpaksa saya tembak," lanjutnya.
Baca juga: Fakta Baru Ibu Kandung Dijebloskan Anaknya ke Penjara, Saling Memaafkan tapi...
Pelaku terkena tembakan sehingga jatuh dan tercebur ke laut.
"Anggota mau selamatkan dia tetap melawan. Dia berenang bersembunyi di antara celah kapal yang bersandar dan mencoba bertahan," katanya.
Hingga akhirnya pelaku bisa dievakuasi ke daratan.
Sebelum dilakukan pemeriksaan kepolisian, AS dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Beruntung Indra tidak terluka akibat peristiwa itu, sementara pelaku mendapatkan luka tembak pada perut.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Nunukan, Ahmad Zulfiqor | Editor : Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.