KOMPAS.com - Nama Sarah Beatrice Alamou (19) dan Felix Wongge. masuk dalam manifes Sriwijaya Air SJ 182 urutan 17-18.
Tapi identitas dalam manifes tersebut bukanlah orang sebenarnya. Sarah dan Felix tak pernah ikut terbang ke Pontianak.
Diduga kuat identitas Sarah digunakan teman dekat Sarah yang bernama Selvin Daro.
Sementara identitas Felix Wongge digunakan oleh kerabatnya Teofilus Lau Ura (22) yang tak lain adalah kekasih Selvin.
Dilansir dari Kompas TV, Teofilus adalah warga Desa Pora, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Sarah Beatrice Alomau Kaget Namanya Tiba-tiba Ada dalam Manifes Sriwijaya Air SJ 182
Ia sudah 2 tahun ia merantau di Jakarta untuk menafkahi ibu dan adiknya.
Bersama kekasihnya, Selvin, Teofilus menumpang pesawat Sriwijaya SJ 182 menuju Pontianak untuk mencari pekerjaan. Mereka menggunakan identitas orang lain karena keduanya belum memiliki KTP.
Donatus Bsru, paman Teofilus berharap pemerintah memfasilitasi mereka untuk saat pencocokan DNA korban yang ditemukan.
"Memang betul almarhum menggunakan KTP temannya. Berharap pemerintah membantu memfasilitasi untuk tes DNA," kata Donatus dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: Pencarian Hari Keempat, Total 139 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air Dievakuasi
“Selvin Daro diduga menggunakan entah foto, fotokopi, atau scan KTP atas nama Sarah Beatrice Alomau sebagai syarat untuk terbang dengan pesawat Sriwijaya SJ 82 tersebut. KTP asli atas nama Sarah Beatrice Alomau masih dipegang oleh Sarah hingga saat ini,” ucapnya, Selasa (12/1/2021).
Menurut Richard, Selvin pernah mengutarakan ke Sarah ingin plesiran ke Pontianak bersama calon suaminya, Teofilus.
Akan tetap Sarah tidak tahu jika Selvin akan pergi menggunakan identitasnya.
Baca juga: FDR Black Box Sriwijaya Air Ditemukan, Panglima TNI Sebut Operasi Belum Selesai
Richard mengaku sudah mendatangi posko Sriwijaya Air di Bandara Soekarno-Hatta guna mengklarifikasi dugaan penggunaan identitas orang lain.
Pihaknya pun mempertanyakan bagaimana bisa Selvin bisa lolos dari pemeriksaan administrasi, rapid test antigen, dan lainnya dengan menggunakan identitas orang lain.