Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarang Terima 9.800 Dosis Vaksin Sinovac, Wali Kota Hendi Siap Jadi yang Pertama Disuntik

Kompas.com - 12/01/2021, 23:29 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang telah menerima 9.800 vial vaksin Covid-19 jenis Sinovac dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Selasa (12/1/2020).

Vaksin yang didistribusikan tahap pertama itu disimpan di gudang penyimpanan vaksin Instalasi Farmasi Semarang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, jumlah vaksin yang diterima pada tahap pertama itu setara dengan 4.900 tenaga kesehatan.

Selanjutnya, Pemkot Semarang bakal menerima 38.240 vial atau setara dengan 19.120 sasaran.

"Kalau tidak ada arang melintang tanggal 14 Januari (vaksinasi) dilakukan," ujar Hakam kepada wartawan, Selasa.

Baca juga: Dokter Tirta Terima Vaksin Covid-19 di Dinkes Sleman pada 14 Januari

Rencananya, vaksinasi pertama akan diberikan kepada 10 tokoh masyarakat di Gedung Balai Kota Semarang.

Selanjutnya, vaksinasi akan diberikan kepada para nakes di setiap puskesmas, rumah sakit dan fasilitas kesehatan.

"10 tokoh akan divaksin seperti Pak Wali Kota, Bu Wakil Wali Kota, dan Forkopimda. Kalau ada sisa, saya Insya Allah siap," ungkapnya.

Meskipun pernah terpapar Covid-19, pemberian vaksin kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi akan tetap dilakukan apabila antibodi yang dimiliki belum terbentuk secara maksimal.

"Pak Wali tetap bisa disuntik vaksin jika antibodinya belum maksimal," jelasnya.

Diketahui, Wali Kota yang akrab disapa Hendi pernah terinfeksi Covid-19 sekitar bulan November lalu.

Ia bahkan sempat menjalani perawatan di RSUP Kariadi hingga dinyatakan sembuh.

Baca juga: Terima 10.609 Dosis Vaksin Sinovac, Pemkot Solo Prioritaskan Tenaga Kesehatan

Kendati demikian, Hendi mengaku siap menjadi orang pertama di Kota Semarang yang akan disuntik vaksin Sinovac.

Hal ini menyusul kebijakan Presiden Joko Widodo yang meminta agar pimpinan daerah untuk menjadi yang kali pertama disuntik vaksin sebagai contoh kepada warganya.

"Prinsip kami, kalau seorang wali kota harus divaksin dulu, kami siap. Tapi, kalau saya dengar orang yang pernah terkena Covid-19 tubuhnya jauh lebih kuat. Jika harus yang lain dulu, kami pun siap," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com