Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Gejala Covid-19 Antre Ruang Isolasi, Sebagian Pakai Alat Bantu Pernapasan

Kompas.com - 12/01/2021, 21:49 WIB
Reni Susanti,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Terbatasnya jumlah ruang isolasi membuat pasien yang terindikasi Covid-19 harus mengantre. Akibatnya, mereka dirawat di lorong-lorong UGD hingga tempat pendaftaran UGD.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di RS Al-Islam Bandung, pasien yang mengantre untuk mendapatkan perawatan dan sekadar menjalankan tes swab sudah mengantre sejak pukul 09.00 WIB.

Pasien dengan mengenakan kursi roda tampak duduk di bagian luar dan menanti giliran dipanggil.

Baca juga: Rumah Sakit Darurat Covid-19 Secapa AD Bandung Siap Digunakan, Apa Saja Fasilitasnya?

Begitu masuk ke lorong UGD menuju tempat pendaftaran, pasien lengkap dengan alat bantu pernapasan terlihat di sejumlah titik.

Ada yang di dekat pintu gerbang, bawah tangga, dan depan tempat pendaftaran. Mereka terlihat ditemani keluarga pasien.

"Kata perawatnya ruang isolasi penuh. Itu juga yang di lorong menunggu masuk ke ruang isolasi," ujar salah satu penunggu pasien, Novia, kepada Kompas.com, Selasa (12/1/2021).

Novia mengaku mengantarkan sang ibu yang memiliki gejala Covid-19. Tadinya, ibunya akan diisolasi di RS Al-Islam.

Namun, kata dokter, ibunya masuk kategori sedang. Adapun ruang isolasi diutamakan untuk kategori berat. Jadi, hari ini ibunya hanya tes swab dan isolasi mandiri di rumah.

"Tadi ada pasien Covid-19 yang dirawat di lorong meninggal. Almarhum lagi menunggu masuk ke ruang isolasi," ungkap dia.

Sebenarnya, yang penuh bukan cuma RS Al-Islam. Sebelumnya Novia juga sempat mengontak RS AMC dan kondisinya penuh juga.

"Di AMC hanya ada 30-an bed, penuh semua. Saya disarankan ke RSAI," ucap dia.

Ketersediaan ruangan yang terus menipis juga terjadi di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Data RSHS per 12 Januari 2021 menunjukkan, keterisian ICU Covid-19 mencapai 93 persen. Dari kapasitas 11 ruang, terisi 10 ruang.

Kemudian, ruang perawatan isolasi Covid-19 terisi 79 persen. Dari kapasitas 144 ruang, terisi 111 ruang.

Baca juga: Pekan Ini, Secapa AD Bandung Dijadikan Fasilitas Kesehatan bagi Pasien Corona

Sementara itu, data Pemerintah Provinsi Jabar menyebutkan, per 10 Januari 2021, tingkat keterisian tempat tidur isolasi Covid-19 di Jabar mencapai 77,87 persen.

Rinciannya, Ruang Isolasi Hijau terisi 74,75 persen, Ruang Isolasi Kuning terisi 86,58 persen, Ruang Isolasi Merah terisi 78,82 persen, IGD terisi 39,78 persen, dan ICU terisi 74,15 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com