Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Cabuli Putri Kandung, Dilakukan Saat Istri Tertidur

Kompas.com - 12/01/2021, 19:44 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - EM (40) warga di Kecamatan Baguala, Kota Ambon, tega mencabuli putri kandungnya yang masih berusia di bawah umur. 

Perbuatan bejat itu dilakukan tersangka sejak korban masih duduk di bangku SD hingga korban duduk di bangku kelas 2 SMP. 

Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Leo Nugraha Simatupang mengatakan, tersangka melakukan aksi bejatnya itu pertama kali pada tahun 2016 lalu. 

Sejak saat itu, tersangka terus memaksa putri kandungnya untuk melayani nafsu birahinya hingga korban lulus dari sekolah dasar. 

Baca juga: Pria Ini Dua Kali Jual Istri untuk Threesome, Korban Dibawa ke Hotel

"Tersangka ini pertama kali mencabuli korban pada tahun 2016, dan kejadian berulang itu kembali terjadi hingga Juni 2020," kata Leo, kepada wartawan di kantor Polresta Pulau Ambon, Selasa (12/1/2021). 

Leo menuturkan, tersangka kerap mencabuli putri kandungnya itu di dalam kamar korban saat istri tersangka atau ibu korban sudah tertidur lelap. 

Setiap kali mencabuli korban, tersangka selalu mengancam korban untuk tidak memberitahukan kepada ibunya. 

"Jadi korban ini selalu diancam, sehingga dia ketakutan," ujar dia. 

 

Leo mengungkapkan, dari keterangan yang diperoleh, tersangka tega mencabuli putri kandungnya sendiri karena tak mampu menahan nafsu birhainya. 

Kasus tersebut akhirnya terbongkar setelah korban yang tidak tahan lagi dengan kelakuan bejat ayahnya itu menceritakan semua perbuatan ayahnya kepada ibunya. 

Baca juga: Pria Ini Jual Istrinya untuk Layanan Threesome Via Twitter

"Ibu korban tak terima kemudian melaporkan ke kantor polisi, dan kami langsung bergerak menangkap tersangka," sebut dia.

Atas perbuatan bejatnya itu, tersangka dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. 

"Perbuatan tersangka ini sangat memalukan sekali," tegas Leo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com