Namun, sejak Minggu (10/1/2021), ketinggian banjir bertambah hingga memasuki rumah-rumah warga.
Akibat banjir, sebagian warga memilih untuk mengungsi ke kerabat yang rumahnya tidak terkena banjir.
"Terpaksa mengungsi, karena air sudah masuk rumah. Hari minggu airnya mulai naik," kata Sri Utama.
Baca juga: Viral Video Acara Musik di Klub Malam Bali, Satpol PP Beri Peringatan
Kepala Dusun Beluk, Desa Jombok, Kabupaten Jombang, Setyo Budiyanto mengatakan, banjir akibat luapan sungai tersebut berdampak pada aktivitas ekonomi dan pertanian masyarakat.
Banjir sudah memasuki 170 rumah warga Dusun Beluk. Beberapa hari sebelumnya, banjir hanya memasuki puluhan rumah.
"Kalau sawah, sekarang lebih luas lagi yang terdampak banjir. Sekitar 90 hektar," kata Setyo.
Menurut dia, satu di antara penyebab luapan air sungai yang menggenangi perkampungan Dusun Beluk, tidak lancarnya aliran Sungai Avur Ngotok Ring Kanal saat masuk ke Dam Sipon.
Untuk menangani banjir, diperlukan normalisasi sungai, serta membersihkan sampah-sampah yang mengendap di Dam Sipon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.