Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Predator Seksual di Wonogiri Gagal Menikah Belasan Tahun Lalu, Balas Dendam Cabuli Anak Sekolah

Kompas.com - 12/01/2021, 16:02 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com-Tersangka Pardi alias Edi (43) menjadi predator seksual di kampung halamannya setelah gagal menikah dengan seorang wanita belasan tahun yang lalu.

Depresi ditinggal sang kekasih, pria ini melampiaskan kekesalannya dengan mencabuli anak-anak sekolah berjenis kelamin laki-laki.

“Dulu sudah mau menikah dengan seorang gadis. Tetapi pulang kerja (merantau) sudah dibawa teman,” ungkap Edi kepada wartawan di Mapolres Wonogiri, Selasa (12/1/2021).

Setelah gagal menikah, Edi mengaku banyak dimintai tolong warga untuk membimbing siswa sekolah agar menjadi anak baik.

Namun setelah menolong banyak anak-anak sekolah Edi terjerumus menyukai sesama jenisnya.

Baca juga: Predator Seksual Wonogiri Pura-pura Jadi Paranormal Sakti Bisa Buka Aura, Sudah 10 Tahun Beroperasi

Tragisnya lagi, kesempatan menolong itu dijadikan ajang bagi Edi untuk melampiaskan hawa nafsunya.

Dalam dua bulan terakhir, predator seksual itu mencabuli tujuh anak yang masih duduk di bangku SMA.

Ia menjanjikan anak-anak sekolah yang mau dicabuli akan dibukakan auranya. Dengan demikian masa depan anak-anak itu akan menjadi lebih baik dan disegani masyarakat.

Mendapatkan fasilitas gratis buka aura, para korban menuruti apa yang menjadi keinginan tersangka.

 

Mohon ampun dan minta maaf

Pasca-ditangkap polisi, Edi memohon ampun dan meminta maaf kepada korban dan keluarganya. Ia mengaku khilaf dan meminta diberikan keringanan hukuman.

“Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada korban dan keluarga korban. Saya benar-benar khilaf dan mohon diberi ampunan. Ini teguran dari Tuhan. Saya mohon diberikan keringanan hukuman. Saya berjanji dan bersumpah setelah ini saya akan berjalan di jalan Allah,” kata Edi.

Baca juga: Predator Seksual Beraksi di Wonogiri, 7 Siswa SMA Jadi Korban Pencabulan

Edi mengaku sejatinya ia ingin menolong dan membimbing para korban agar mereka jadi anak baik. Tetapi ia malah terjerumus dalam jalur yang sesat.

Ia mengaku tidak sadar melakukan hal itu. Pasalnya sebelumnya banyak yang datang minta tolong tetapi tidak diperlakukannya seperti itu.

"Saya jadi korban juga. Kalau ada suara keras saya takut," ungkap Edi.

 

Pernah jadi korban

Sebelum menjadi predator seksual, Edi mengaku sewaktu muda pernah menjadi korban percabulan seorang guru dan lima pria lainnya. Saat itu usia Edi masih berumur 15 tahun.

“Saya dulu juga pernah menjadi korban. Saya diancam sama pelaku. Dan saat ini kalau dengar suara keras saya masih ketakutan sampai sekarang,” kata Edi.

Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing membenarkan sebelum menjadi predator seksual, tersangka Edi pernah menjadi korban percabulan saat usianya masih muda.

“Saat berumur 15 tahun, tersangka pernah dicabuli seorang guru. Saat ini guru itu sudah meninggal,” kata Tobing.

Setahun kemudian, tersangka Edi mengaku pernah dicabuli lima pria. Usai dicabuli, Edi diberikan imbalan sejumlah uang oleh lima pria tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com