Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Luwu Utara Datangkan 15.000 Alat Rapid Antigen

Kompas.com - 12/01/2021, 15:46 WIB
Amran Amir,
Dony Aprian

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com – Sebanyak 15.000 alat rapid test antigen didatangkan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan, alat ini sengaja didatangkan mengingat hasil tes swab PCR memakan waktu yang cukup lama.

Selain itu bertujuan untuk mendeteksi dini seseorang terpapar Covid-19.

“Kalau hasil tes swab PCR harus menunggu 5–10 hari baru keluar, sementara alat test antigen tingkat akurasinya mencapai 90 persen, sehingga seseorang yang dinyatakan positif langsung diarahkan untuk isolasi mandiri,” kata Indah saat dikonfirmasi, Selasa (12/01/2021).

Baca juga: Unpad Produksi CePAD, Rapid Test Antigen Akurasi 91,5 Persen, Harganya Rp 120.000

Dengan adanya alat rapid test antigen tersebut, kata Indah, diharapkan bisa memasifkan 3T, yaitu tracing, testing dan treatment, guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Saya minta kita semua di-rapid antigen. Jangan takut, lebih baik cepat kita tahu. Cara kerja rapid antigen ini sama seperti swab test juga. Malah hasilnya bisa lebih sepat diketahui, 1 – 2 jam saja,” ucap Indah.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Luwu Utara Muslim Muhtar mengatakan, alat rapid test antigen sebanyak 15.000 akan tiba dalam waktu dekat.

“Sudah dipesan, Insya Allah, hari ini tiba di Makassar, jadi kemungkinan, dua atau tiga hari sudah tiba di Masamba, untuk digunakan dalam keperluan testing yang hasilnya tentu lebih cepat diketahui, ketimbang harus melakukan tes swab melalui uji PCR,” ujar Muslim.

Baca juga: Patok Harga Rp 350.000 untuk Rapid Test Antigen, Klinik di Salatiga Didatangi Petugas

Juru bicara Satgas Covid-19 Luwu Utara I Komang Krisna mengatakan, jumlah warga Luwu Utara yang terpapar Covid-19 sebanyak 709 orang, sembuh 593 orang dan meninggal 27 orang.

“Yang baru menjalani swab test sebanyak 4.968 orang dan yang menjalani isolasi ada 62 orang,” ujar Komang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com