Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulangan Jenazah TKW Asal Sragen dari Malaysia Tunggu Dokumen Pendukung

Kompas.com - 12/01/2021, 15:14 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SRAGEN, KOMPAS.com - Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Dusun Ngaringrejo RT/RW 001, Desa Newung, Kecamatan Sukadono, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Ellen Kusuma Wahyuni meninggal di Malaysia.

Namun, jenazah pahlawan devisa itu hingga kini belum bisa dipulangkan ke Tanah Air.

Kasi Penempatan dan Informasi Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sragen, Ernawan mengatakan, sudah melakukan komunikasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Jakarta.

Kemudian, BP2MI melakukan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia.

"KBRI di sana masih menahan (jenazah) karena menunggu dokumen pendukung. Walaupun kami sudah minta surat dari Desa Newung. Kepala Desa Newung menyatakan tidak ada warga yang namanya tersebut," kata Ernawan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: TKW Asal Sragen Disekap Majikan di Arab Saudi, Disnaker: Akan Dipulangkan ke Indonesia

Surat pernyataan dari kepala desa Newung tersebut, kata Ernawan, sudah dikirim ke BP2MI.

Kemudian diteruskan ke KBRI Kuala Lumpur, Malaysia.

"KBRI Malaysia sudah menerima surat pernyataan itu. Dan jenazahnya belum bisa dipulangkan karena masih menunggu data dukungnya," ujar dia.

Dia menceritakan, mengetahui ada informasi TKW meninggal di Malaysia dari KBRI Malaysia.

Berdasarkan identitas yang ditemukan menunjukkan bahwa TKW itu berasal dari Sragen.

Setelah dilacak alamat asal tersebut, terang Ernawan, nama TKW itu tidak ditemukan dalam data administrasi kependudukan.

"Kami lihatkan foto dari TKW itu tidak ada yang mengenal. Terus sampai kita tindak lanjuti ke kepala desa. Kepala desa mengerahkan ke RT/RW dan semua perangkat ternyata tidak ada yang mengenal yang bersangkutan. Katanya itu bukan dari warga Newung," kata Ernawan.

Baca juga: 18 Tahun Tak Pulang, TKW Asal Sragen Disekap Majikan di Arab Saudi, Terbongkar dari Medsos

Pihaknya kemudian meminta pihak kepala desa untuk membuat pernyataan yang menerangkan TKW itu bukan merupanan warga Newung.

"Surat (pernyataan) kami kirim ke BP2MI dan KBRI Malaysia," terang dia

Pihaknya telah melacak identitas TKW ke Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) dan Imigrasi Solo.

Namun, alamat yang dimaksudkan tersebut tidak ada. Dimungkinkan, TKW itu berangkat ke Malaysia tidak melalui jalur resmi.

"Arahnya ke sana (ilegal). Karena itu sudah lama. Bersangkutan telah membuat perpanjangan paspor dua kali di KBRI Kuala Lumpur, di tahun 2012 dan tahun 2017. Itu mungkin dulu sistem KTP-nya belum elektronik. Jadi bisa bikin alamat sesuai yang diinginkan kemungkinan bisa. Beda dengan sekarang tersistem," terang Ernawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com