Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tandu Jenazah dengan Sarung karena Tak Ada Ambulans, Ini Respons Bupati Majene

Kompas.com - 12/01/2021, 14:56 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Rekaman video yang memperlihatkan jenazah ditandu warga menggunakan sarung dan batang bambu di Majene, Sulawesi Barat, viral di media sosial, Sabtu (9/1/2021).

Jenazah seorang perempuan yang diketahui bernama Icci Subu (60) tersebut dibawa dari Desa Salutambung ke Desa Ulumanda, Kecamatan Ulumanda.

Dengan jarak tempuh puluhan kilometer itu, warga yang menandu jenazah tersebut membutuhkan waktu berjam-jam untuk tiba di rumah duka.

Di tengah guyuran hujan dan hanya berbekal cahaya lampu senter, warga yang menandu jenazah tersebut harus jatuh bangun karena terpeleset akibat jalan yang licin dan terjal.

Baca juga: Tak Ada Ambulans, Jenazah Ditandu Pakai Sarung dan Bambu Puluhan Kilometer di Tengah Malam

Tak ada ambulans

Kepala Desa Ulumanda, Hardi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Terkait dengan hal itu, ia mengaku sangat menyayangkan buruknya layanan sosial yang diberikan di Majene.

Menurutnya, kejadian itu terjadi karena pihak puskesmas setempat dinilai tidak memberikan izin untuk meminjamkan mobil ambulans untuk mengantarkan jenazah.

Pasalnya, saat pihak keluarga meminta bantuan itu justru diberikan alasan yang beragam oleh petugasnya.

“Tidak ada ambulans. Keluarga yang bolak balik ke puskesmas untuk minta bantuan ambulans namun alasan petugas kunci ambulans hilang, sopir ambulans tidak ada, ambulans bukan untuk mengantar jenazah dan macam-macam alasan lainnya,”jelas Hardi.

Baca juga: Kisah Tragis Julius Benu, Setelah Diajak Ngobrol Ditebas dengan Parang hingga Tewas

Respons bupati

Setelah video tersebut viral di media sosial, Bupati Majene Lukman angkat bicara.

Untuk menindaklanjuti keluhan warga tersebut, pihaknya berjanji akan menyiapkan mobil ambulans khusus untuk mengangkut jenazah.

"Setelah adanya kejadian tadi saya langsung telepon kepala Dinas Kesehatan untuk menyiapkan satu mobil jenazah," kata Lukman dilansir dari TribunTimur.

Mobil ambulans pengangkut jenazah akan disediakan di Puskesmas Salutambung.

Sedangkan daerah lainnya belum ada karena terbatasnya alokasi anggaran yang ada.

Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi | Editor : Khairina / TribunTimur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com