Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Menelepon Ponsel Putri Setelah Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak

Kompas.com - 12/01/2021, 14:08 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Putri Wahyuni Effendi adalah salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Putri berasal dari Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Riau.

Putri saat itu terbang bersama suaminya, Ihsan Adhlan Hakim.

Mereka hendak menuju Pontianak, Kalimantan Barat, untuk mengadakan syukuran usai menikah pada Maret 2020 lalu.

Baca juga: Kisah Pilu Ibu dan 3 Anak Penumpang Sriwijaya Air, Rindu Bertemu Sang Ayah

Namun, pesawat yang ditumpangi pengantin baru ini mengalami insiden hilang kontak dan dilaporkan jatuh di wilayah Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Sempat video call

Sebelum terbang dengan pesawat Sriwijaya Air, Putri Wahyuni sempat berkomunikasi dengan orangtuanya.

"Dia sempat video call sama ibunya, bilang mau naik pesawat. Kami bilang hati-hati ya nak," ujar ayah Putri, Arizal Effendi (66) kepada wartawan di rumahnya di Jalan Sembilang, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Polda Kirim Sampel DNA Orangtua Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 dari Pekanbaru

Menurut Arizal, komunikasi itu dilakukan 2 jam sebelum pesawat yang ditumpangi anaknya hilang kontak.

Arizal dan istrinya, Ratna, kini menunggu kabar baik mengenai anak dan menantunya.

Sejak terjadinya pesawat jatuh, mereka sekeluarga tak henti menonton televisi untuk menanti kabar.

Mereka juga tidak berhenti berdoa memohon keajaiban, sehingga anak dan menantunya masih bisa ditemukan dalam kondisi selamat.

Keluarga, saudara dan kerabat berdatangan ke rumah orangtua Putri Wahyuni sejak insiden tersebut.

Mereka datang untuk memberikan doa dan dukungan.

Arizal mengatakan bahwa kabar buruk tersebut diperoleh keluarganya dari media sosial.

"Setelah mendapat kabar itu, kami langsung menyalakan televisi, berharap ada kabar terkini tentang anak dan mantu kami," cerita Arizal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com