Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sriwijaya Air Telah Berangkatkan 13 Keluarga Korban SJ 182 dari Kalbar ke Jakarta

Kompas.com - 12/01/2021, 10:42 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Maskapai Sriwijaya Air, sampai dengan saat ini, telah memberangkatkan sebanyak 13 orang keluarga inti penumpang pesawat SJ 182 ke Jakarta.

Distrik Manajer Sriwijaya Air Pontianak, Faisal Rahman mengatakan, sebanyak 13 orang keluarga penumpang tersebut diberangkatkan dalam dua tahap.

“Ada sembilan orang keluarga penumpang diberangkatkan Senin (11/1/2021) pagi. Kemudian 4 orang keluarga penumpang diberangkatkan Senin sore,” kata Faisal kepada wartawan, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Hari Ketiga Pencarian Sriwijaya Air SJ 182, Radius Diperluas hingga Terkumpul 74 Kantong Jenazah

Menurut Faisal, pemberangkatan keluarga penumpang tersebut untuk mempermudah proses identifikasi dan pemantauan secara langsung proses pencarian penumpang.

“Keluarga korban yang sudah diberangkatkan ke Jakarta bertujuan untuk mempermudah proses identifikasi dan memantau langsung informasi pencarian penumpang,” ujar Faisal.

Faisal memastikan, selama di Jakarta, Sriwijaya Air akan memfasilitasi semua kebutuhan pokok keluarga.

"Ini sesuai dengan pengajuan dari keluarga inti penumpang yang kami terima Minggu malam. Tentunya kita akan terus update keluarga inti penumpang yang akan diberangkatkan ke Jakarta,” pungkas Faisal.

Baca juga: Titik Terang Pencarian Sriwijaya Air SJ 182, Satu Korban Teridentifikasi

Diberitakan sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima 56 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hingga Selasa (12/1/2021) pukul 09.00 WIB.

"Sebanyak 58 sampel DNA dari keluarga korban. Kemudian juga, kami telah menerima 56 kantong jenazah dan juga 8 kantong properti," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rusdi Hartono, Selasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com