Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pengunjung Waterboom Membeludak dan Abai Protokol Kesehatan, Ridwan Kamil: Sudah Kita Tutup

Kompas.com - 12/01/2021, 07:21 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Rekaman video yang memperlihatkan jumlah pengunjung di Waterboom Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, membludak viral di media sosial.

Salah satu akun Twitter yang mengunggah video tersebut adalah @MissRevolusi pada Minggu (10/1/2021).

Dalam video terlihat para pengunjung di tempat wisata air itu berjubel dan abai dengan protokol kesehatan.

Tak berselang lama, polisi datang dan melakukan pembubaran dengan menggunakan pengeras suara.

Membludaknya pengunjung di lokasi wisata air itu, diketahui akibat pihak pengelola memberikan tawaran diskon yang cukup besar, yaitu dari seharusnya Rp 95.000 menjadi Rp 10.000.

Baca juga: Pemprov Jabar Akhirnya Tutup Waterboom di Cikarang Bekasi

Sikap tegas Ridwan Kamil

Video viral tentang membludaknya pengunjung di waterboom tersebut juga menjadi sorotan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Emil sapaan akrab Ridwan Kamil mengaku menyayangkan sikap dari pengelola tempat wisata tersebut.

Pasalnya, bukannya melakukan pembatasan tapi justru memberikan program diskon kepada pengunjung.

"Waterboom itu tidak menaati protokol, menggunakan logika sendiri, membuka diskon. Akibatnya kapasitas menjadi berjubel," ucap Emil, Senin (11/1/2021).

Sebagai penyikapannya, Pemprov Jabar sudah mengambil tindakan tegas dengan melakukan penutupan terhadap tempat wisata tersebut.

Baca juga: Dijebloskan Anak Kandungnya ke Penjara, Ibu: Saya Memaafkan yang Dia Lakukan

"Sudah kita hukum dan kita tutup, mudah-mudahan ketegasan dari Forkopimda dan komite penanganan Covid-19 menjadi pelajaran kepada pemilik usaha agar menaati," terangnya.

Dengan adanya sanksi itu, ia berharap semua pengelola wisata di Jawa Barat dapat lebih tertib dan ikut berkomitmen dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.

"Kita tidak nyaman dengan keputusan membatasi, karena pasti mengurangi rezeki. Tapi dalam situasi darurat kesehatan, ini harus dipermaklumkan, karena semua juga melakukan," kata Emil.

Penulis : Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor : Abba Gabrillin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com