Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Langgar Protokol Kesehatan, Waterboom Lippo Cikarang Ditutup | Kapolres Sumedang Lolos dari Longsor Susulan

Kompas.com - 12/01/2021, 06:23 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah sempat beredar sebuah video yang memperlihatkan kerumunan pengunjung di wahana kolam renang Waterboom Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pemprov Jabar kemudian melakukan tindakan tegas dengan memberikan hukuman penutupan lokasi wisata waterboom itu.

Penutupan itu dilakukan karena wisata air tersebut tidak menaati protokol kesehatan.

Sementara itu, Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto berhasil selamat dari longsor susulan yang terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021) malam.

Eko berhasil selamat setelah masuk ke dalam Masjid An-Nur.

Selain Kapolres, empat jurnalis televisi pun berhasil selamat setelah Eko memecahkan kaca Masjid An-Nur.

Pasca-kejadian itu, Eko sempat mendengar suara azan dari dalam masjid tersebut.

Berikut populer nusantara selengkapnya:

1. Langgar protokol kesehatan, Waterboom Lippo Cikarang ditutup

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ditemui di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (7/1/2021).KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ditemui di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (7/1/2021).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, tempat wisata itu ditutup karena tidak menaati protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona.

"Sudah kita hukum dan kita tutup, mudah-mudahan ketegasan dari Forkopimda dan komite penanganan Covid-19 menjadi pelajaran kepada pemilik usaha agar menaati," kata Ridwan Kamil, Senin (11/1/2021).

Pria yang akrab disapa Emil ini pun meminta semua pengelola wisata di Jabar untuk berkomitmen membatasi jumlah kapasitas pengunjung, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

"Menjelang akhir pekan saya menitipkan ke Pak Kapolda agar dilakukan inspeksi pemeriksaan pergerakan lintas provinsi, khususnya yang menuju daerah wisata. Misalnya di Puncak, untuk memastikan mereka membawa surat negatif rapid test antigen," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Jabar Akhirnya Tutup Waterboom di Cikarang Bekasi

 

2. Cerita Kapolres Sumedang lolos dari longsor susulan

Masjid An-Nur di Desa Cihanjuang tetap kokoh berdiri, di tengah puing bangunan rumah, Senin (11/1/2021). Masjid ini menjadi tempat berlindung personel gabungan dan masyarakat saat terjadi longsor susulan, Sabtu (10/1/2021) petang. AAM AMINULLAH/KOMPAS.comKOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Masjid An-Nur di Desa Cihanjuang tetap kokoh berdiri, di tengah puing bangunan rumah, Senin (11/1/2021). Masjid ini menjadi tempat berlindung personel gabungan dan masyarakat saat terjadi longsor susulan, Sabtu (10/1/2021) petang. AAM AMINULLAH/KOMPAS.com

Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, awalnya ia bersama dengan tim dari Polres Sumedang tiba di lokasi pada Sabtu sekitar pukul 18.45 WIB.

Setelah sampai di lokasi, Eko kemudian mengecek lokasi longsor.

Setelah itu, lanjut Eko, timnya bersama dengan para jurnalis kembali ke posko di Masjid An-Nur untuk mematangkan rencana evakuasi dan mendata idnetitas penghuni.

Namun, sambung Eko, tiba-tiba ada suara gemuruh yang keras diikuti lantai yang bergetar. Mendengar itu, semua pun langsung berlarian ke segala arah.

"Saya termasuk yang paling terlambat lari karena ke dalam masjid pintu sudah berebutan untuk masuk, menyusuri setapak masjid dan sudah penuh orang, mereka jatuh, dan saling bertindihan," ujarnya.

Masih dikatakan Eko, melihat itu, ia pun berinisiatif memecahkan kaca jendela masjid, untuk membuat jalan baru.

"Setelah kaca jendela dipecahkan, saya loncat ke dalam masjid diikuti beberapa wartawan," ujarnya.

Pasca-kejadian itu, kata Eko, ia sempat mendengar suara azan dari dalam masjid tersebut.

"Saya sempat dengar ada yang azan sesaat keluar dari masjid, tidak tahu marbot atau wartawan," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Kapolres Sumedang, Lolos dari Longsor Susulan berkat Kokohnya Masjid, Aksinya Pecahkan Jendela Selamatkan 4 Nyawa

 

3. Puncak Bogor longsor, jalur puncak pass lumpuh dari dua arah

Bencana tanah longsor menerjang Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat pada Minggu (10/1/2021) sekitar pukul 23.30 WIB.Dok. BPBD Kabupaten Bogor Bencana tanah longsor menerjang Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat pada Minggu (10/1/2021) sekitar pukul 23.30 WIB.

Bencana tanah longsor menerjang Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, tepatnya di Desa Tugu Selatan, Cisarua, atau di antara jalur tikungan Riung Gunung, Minggu (10/1/2021) sekitar pukul 23.30 WIB.

Dalam kejadian longsor itu, tidak ada korban jiwa maupun dampak kerugian ke warung yang ada di sekitar lokasi.

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani mengatakan, longsoran tersebut berasal dari sumber mata air atau drainase yang sehari-hari sering digunakan oleh warga.

Adam menduga bahwa saluran air tersebut tersumbat sehingga air meluap dan membuat longsoran tanah di jalur tebing yang ada di kawasan Puncak.

"Memang tidak terlalu tinggi tebingnya, cuma informasi sementara dari anggota di lokasi, memang di atas itu ada selokan terus mungkin juga ada sumber air karena warga suka ambil air di situ. Nah, ada yang tersumbat kayaknya akhirnya meluaplah lari mencari jalur sendiri. Ya akhirnya membuat longsoran. Kejadian itu (longsor) pas enggak hujan," kata Adam saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/1/2021) dini hari.

Baca juga: Puncak Bogor Longsor, Jalur ke Puncak Pass Lumpuh dari Dua Arah

 

4. Sebelum hilang kontak, Sriwijaya Air SJ 182 layani rute ke Pangkalpinang

Rekaman penerbangan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang terekam pada flightradar24.com.Tangkapan layar. Rekaman penerbangan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang terekam pada flightradar24.com.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) di Kepulauan Seribu, dilaporkan sempat melayani rute tujuan Pangkalpinang.

Berdasarkan data riwayat penerbangan, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan nomor registrasi PK-CLC itu terbang dari Jakarta ke Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung pukul 09.45 WIB dengan nomor penerbangan SJY 072.

"Pada pukul 11.22 WIB pesawat tersebut kembali terbang ke Jakarta sebagai SJ 073 dan mendarat di Soekarno Hatta dengan selamat pukul 12.11 WIB," sebagaimana dikutip dari akun Instagram Dinas Kominfo Pemprov Bangka Belitung, Minggu (10/1/2021).

Kemudian, pada pukul 14.36 WIB pesawat kembali terbang dengan tujuan Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182. Namun, baru terbang selama 4 menit, pesawat dilaporkan hilang dari radar.

Baca juga: Sriwijaya Air SJ 182 Layani Rute ke Pangkalpinang Sebelum ke Pontianak

 

5. Anggota DPRD Makassar meninggal dunia karena Covid-19

Ilustrasi pasien virus corona, pasien Covid-19SHUTTERSTOCK/FunKey Factory Ilustrasi pasien virus corona, pasien Covid-19

Zainal Beta (62), anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar meninggal dunia setelah terkonfirmasi Covid-19.

Zainal meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Faisal, pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 22.40 Wita.

Humas DPRD Kota Makassar Taufiq Natsir mengatakan, sebelum dirawat di RS Faisal, Zainal Beta sempat melakukan isolasi mandiri di rumah karena mengalami gejala-gejala seperti Covid-19.

Kemudian, sambung Taufiq, Zainal melalukan pemeriksaan swab secara mandiri. Dan hasilnya terkonfirmasi Covid-19.

“Masuk RS itu, sejak Jumat (8/1/2021). Sebelumnya, beliau hanya isolasi mandiri di rumahnya,” kata Taufiq lewat telepon selularnya, Minggu (10/1/2021).

“Beliau (Zainal Beta) meninggal dunia di RS Faisal,” sambungnya.

Baca juga: Anggota DPRD Makassar Meninggal Dunia karena Covid-19, Sempat Isolasi Mandiri

 

Sumber:Kompas.com (Penulis: Agie Permadi, Aam Aminullah, Heru Dahnur, Afdhalul Ikhsan, Hendra Cipto | Editor: Abba Gabrillin, Aprillia Ika, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com