Mahasiswa Jadi Begal untuk Beli Narkoba, Tertangkap Saat Jual Hasil Curian ke Polisi yang Menyamar

KOMPAS.com - Seorang mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan, berinisial AK (22), nekat jadi begal demi untuk membeli narkoba.

AK sudah melakukan aksinya sebanyak tiga kali. Namun nahas, saat akan menjual hasil curiannya yang ketiga, ia tak tahu pembelinya adalah polisi yang menyamar hingga ia pun ditangkap.

AK ditangkap di Jalan Barombong, Kecamatan Tamalate, Sabtu (9/1/2021), tak jauh dari lokasi kampusnya.

"Setelah pelaku datang untuk transaksi jual beli, anggota langsung mengamankan pelaku dan barang bukti," kata Kapolsek Ujung Pandang Kompol Bagas Sancoyoning Aji, melalui keterangan tertulisnya, Senin (11/1/2021).

Baca juga: “Saya Memaafkan Ibu, tetapi Tidak Mau Mencabut Laporan, Biarlah Proses Hukum Tetap Berjalan”

Pelaku ini, sambung Bagas, menjaul hasil curiannya melalui media sosial. Hasil curiannya digunakan untuk membeli narkoba jenis sabu dan pakaian.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, AK terakhir beraksi merampas ponsel milik seorang penumpang ojek online saat baru turun dari motor di Jalan Pasar Ikan, Kecamatan Ujung Pandang, Juma (8/1/2021).

"Pelaku berhasil mengambil ponsel realme warna hitam korban laki-laki yang sedang turun dari ojek online," ungkapnya.

Baca juga: Mahasiswa di Makassar Jadi Begal, Hasilnya Dipakai Beli Narkoba

Kepada polisi, AK mengaku aksi itu ia lakukan seorang diri dengan menggunakan motor NMax miliknya.

Kata Bagas, sekitar dua minggu yang lalu, pelaku ini juga beraksi di Jalan Metro Tanjung Bunga. Saat melakukan aksinya, AK berhasil mengambil sebuah ponsel seorang laki-laki yang main handphone di atas motor.

"Ponsel sudah dijual melalui Makassar Dagang dengan harga Rp 950.000," ujarnya 

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, mahasiswa semester tiga ini dibawa ke Mapolsek Ujung Pandang untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca juga: Kronologi Isuzu Elf Terguling di Tol Cipali yang Mengakibatkan 4 Orang Tewas, Diduga Sopir Mengantuk

(Penulis Kontributor Makassar, Himawan | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)