Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Harap Jenazah Korban Sriwijaya Air Bisa Dimakamkan di Kendal

Kompas.com - 11/01/2021, 21:05 WIB
Slamet Priyatin,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Sa'adah, ibu korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Kolisun mengaku pasrah dengan musibah yang menimpa anaknya.

Warga RT 005 RW 001 Desa Taman Gede, Kendal, Jawa Tengah ini berharap, jenazah anaknya segera ditemukan dan bisa dimakamkan di Desa Taman Gede, Kendal.

Dirinya mendapat kabar anaknya menjadi salah satu korban pesawat Sriwijaya Air setelah ditelepon menantunya yang tinggal di Sambas, Kalimantan Barat.

“Anak saya beristri orang Sambas. Tinggal dan menetap di Kalimantan bersama dengan anak serta istrinya. Ia sudah merantau di Kalimantan selama 15 tahun," kata Sa'adah saat ditemui di rumahnya, Senin (11/1/2021).

Baca juga: Ganjar Sebut Kendal dan Batang Siap Dibangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

Kolisun, kata dia, sehari-hari berprofesi sebagai pedagang.

Ia biasa mengambil sejumlah barang dagangan, berupa pakaian dan alat-alat dapur dari Solo Jawa Tengah.

Barang dagangannya itu, kemudian dijual di Kalimantan.

“Sejak tangga 7 Januari, Kolisun, sering telepon. Termasuk ketika ia beli dagangan di Solo. Tapi dia tidak sempat mampir,” ujarnya.

Sa’adah menambahkan, Kolisun dalam waktu dekat akan mengirim anaknya ke pondok  pesantren di Jawa Timur.

“Saya minta dipondokkan dekat-dekat sini saja, biar saya biasa ikut rawat dan menjaganya," akunya.

Baca juga: Korban Sriwijaya Air SJ 182 Asal Sragen Berencana Kerjakan Rolling Door di Pontianak

Sementara itu, Kepala Desa Taman Gede Munadi mengaku Kolisun merupakan warga Taman Gede, namun sudah lama pindah domisili.

"Korban pindah domisili dan menetap bersama anak dan istrinya di Kalimantan," katanya.

Kapolsek Gemuh Kendal AKP Abdullah Umar mengatakan, dirinya langsung berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa setempat setelah mendapatkan informasi kalau salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 merupakan warga Taman Gede.

“Memang benar bahwa korban anak dari Ibu Sa'adah warga Tamangede," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com