Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras di Pasuruan, Banjir dan Longsor Melanda Akses Menuju Bromo

Kompas.com - 11/01/2021, 14:13 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda kawasan Tosari, Kabupaten Pasuruan, menyebabkan banjir dan longsor di jalur menuju Gunung Bromo pada Minggu (10/1/2021).

Meski begitu, kendaraan yang hendak menuju kawasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sudah bisa melintasi jalur tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris mengatakan, kawasan itu dilanda hujan deras sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Hujan itu menyebabkan banjir di pertigaan Podokoyo menuju Desa Wonokitri yang menjadi jalur menuju Gunung Bromo.

Sedangkan longsor terjadi Desa Ngadiwono dan Desa Tosari. Longsor di Desa Ngadiwono menimpa jalan akses menuju Bromo, sedangkan longsor di Desa Tosari menimpa salah satu rumah warga.

Baca juga: Menjadi Pilot adalah Cita-citanya sejak Kecil...

"Jadi ada dua kejadian yang berbeda ya, antara longsor dan aliran air yang viral itu. Jadi kalau yang aliran air yang viral itu, adanya di pertigaan Wonokitri," kata Harris melalui sambungan telpon, Senin (11/1/2021).

"Kalau longsor di Ngadiwono kena jalan dan longsor di Desa Tosari kena rumah," jelasnya.

Harris mengatakan, aliran air penuh lumpur yang menutup permukaan jalan itu disebabkan intensitas hujan yang tinggi.

Selain itu, saluran air di lokasi itu tertutup sehingga permukaan jalan digenangi air.

"Kalau yang itu penyebabnya ada dua hal. Pertama karena curah hujan yang tinggi, hujan dari jam satu sampai jam lima (13.00 sampai 17.00 WIB). Yang kedua itu tersumbat saluran airnya. Saluran itu kemarin tertutup oleh longsoran sehingga airnya ke jalan raya," jelasnya.

 

Harris mengatakan, kendaraan sudah bisa melintasi jalur tersebut.

"Kalau ke Bromo, Insya Allah bisa. Laporan dari kecamatan setempat dan relawan bisa dilalui," katanya.

Kepala Subbagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas pada TNBTS, Sarif Hidayat mengatakan, titik longsor berjarak sekitar lima kilometer sebelum pintu masuk TNBTS di Pos Wonokitri.

Baca juga: Kembali ke Pontianak karena Urusan Pekerjaan, Angga Tinggalkan Seorang Anak Berusia 8 Hari

Namun, longsor yang menutup jalan itu sudah dibersihkan.

"Sudah klir. Karena sudah dilakukan pembersihan. Dan itu hanya spot-spot saja akibat curah hujan yang tinggi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com