Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Masuk Kriteria, Sultan HB X Tidak Mendapatkan Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama

Kompas.com - 11/01/2021, 12:15 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak akan disuntik vaksin Covid-19 pada tahap pertama.

Hal tersebut dikarenakan Sultan HB X tidak memenuhi kriteria orang yang mendapatkan vaksin.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan, rencananya vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada tanggal 14 Januari 2021 mendatang dan diikuti oleh 15 tokoh masyarakat maupun pejabat di Pemerintah DIY.

“Rencananya ada 15 orang yang akan menerima vaksin pertama termasuk saya, rinciannya ada Wagub, Sekda, tokoh-tokoh agama, perwakilan organisasi profesi, Polda, tokoh masyarakat. Sedangkan Pak Gub belum,” kata dia melalui zoom bersama wartawan, Senin (11/1/2020).

Baca juga: Sultan HB X Akui Namanya Sering Dicatut Saat Pilkada

Ia menjelaskan, vaksin yang akan diberikan adalah vaksin Sinovac. Vaksin tersebut harus diberikan kepada seseorang yang masuk dalam kriteria tertentu, salah satunya adalah umur yaitu mulai dari 18-59 tahun, sedangkan Sultan HB X telah melebihi umur yang ditentukan.

“Teman-teman sudah tahu kalau Sinovac ini uji trial-nya untuk usia 18-59 tahun nah sedangkan yuswo (umur) Ngarsa Dalem sudah di atas itu,” ujar dia.

Menurutnya, Sultan HB X akan diberikan vaksin jika sudah ada vaksin yang diperuntukkan bagi lansia.

“Atas rekomendasi para ahli beliau (Sultan) tidak boleh menerima vaksin Sinovac, nanti ada vaksin untuk lansia, tetapi nanti tetap hadir untuk memberikan dukungan” ujar Pembajun.

Pada tanggal 14 Januari 2021 nanti vaksinasi pertama atau disebut kick off vaksin akan dilakukan di bangsal kepatihan.

Menurut Pembajun, vaksinasi pertama digelar di Kepatihan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat.

“Takutnya kalau dilakukan di rumah sakit masyarakat nanti akan datang ke rumah sakit untuk melihat secara langsung,” tambah Pembajun.

Baca juga: Sri Sultan HB X: Ikuti Pusat, Keluar Masuk DIY Wajib Swab Antigen atau Tes PCR

Vaksin sendiri diterima oleh Pemerintah DIY dari Biofarma pada tanggal 5 Januari 2021 lalu dan sudah disimpan di gudang khusus milik Dinas Kesehatan DIY.

Total vaksin yang akan diterima DIY sebanyak 2,6 juta vaksin dan dibagi menjadi 4 tahap.

“Tahap pertama untuk tenaga kesehatan, kedua pelayanan publik, ketiga untuk masyarakat rentan, keempat untuk masyarakat umum dan masyarakat ekonomi esensial,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com