Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Pasrah, yang Penting Adik dan Tiga Ponakan Saya Segera Ketemu"

Kompas.com - 11/01/2021, 11:46 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pencarian 8 korban longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, masih terus dilakukan.

Hingga saat ini para keluarga korban tengah menanti kabar anggota keluarga mereka yang diduga tertimbun longsor, salah satunya, Deti Siagian (41).

Deti mengaku, adik dan tiga orang keponakannya, yaitu Mersi Siagian (39), dan Rosa Arga Pasaribu (13), Alvaro Pasaribu (6), serta Boston Pasaribu (1), telah tertimbun longsor. 

Saat itu, kata Deti, kerabatnya tersebut sedang berada di dalam rumah ketika longsor terjadi.

Baca juga: BERITA FOTO: Bencana Longsor Sumedang, Belasan Nyawa Tertimbun

"Rumah adik saya berada paling atas, sudah gak ada kabar sejak longsor pertama. Saat kejadian, di rumah itu ada adik dan anak-anaknya, suaminya lagi kerja," ujar Deti.

Deti pun pasrah dan berharap Tim SAR segera temukan kerabatnya tersebut. 

"Kami pasrah, yang penting adik dan ketiga keponakan saya itu bisa segera ditemukan. Dalam kondisi apa pun itu," kata Deti.

 

Riswan terbata-bata menceritakan nasib tragis delapan anggota keluarganya saat longsor susulan yang terjadi di Desa Cihanjuang, Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, Senin (11/1/2021). Padahal keluarganya saat itu sedang mempersiapkan resepsi pernikahan. KOMPAS.com/AAM AMINULLAH Riswan terbata-bata menceritakan nasib tragis delapan anggota keluarganya saat longsor susulan yang terjadi di Desa Cihanjuang, Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, Senin (11/1/2021). Padahal keluarganya saat itu sedang mempersiapkan resepsi pernikahan.
Hal senada juga diungkapan oleh Riswan (30). Dirinya menceritakan, delapan kerabatnya masih belum ditemukan. 

"Harapan saya semoga cepat ditemukan, semuanya," tutur Riswan.

Baca juga: Longsor Susulan di Sumedang Masih Berpotensi Terjadi

Seperti diketahui, longsor terjadi dua kali pada Sabtu (9/1/2021). Pada longsor pertama pada pukul 15.30 WIB, menurut Riswan, keluarganya sudah keluar rumah.

Namun, ada beberapa yang kembali masuk ke rumah. Lalu saat longsor kedua pada pukul 18.45 WIB, keluarganya tak bisa selamatkan diri.

"Saat longsor pertama itu sebenarnya sudah pada keluar dari rumah, tapi kembali masuk karena masih ada tamu yang datang. Sebagian lainnya ada yang sedang merias ruangan. Tapi semuanya kembali masuk ke rumah setelah longsor pertama itu," tutur Riswan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com