Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditelepon Anaknya Sebelum Terbang, Nanik: Saya Perkirakan Pesawat Landing, Saya Hubungi Enggak Bisa

Kompas.com - 10/01/2021, 16:47 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Nanik Mardiyah (57), warga Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dirundung pilu karena anak perempuan dan dua cucunya menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).

Mereka adalah Rahmania Ekananda (40), Fazila Ammara (6), dan Fathima Assalina (2). Selain mereka, terdapat seorang babysitter yang mengasuh cucunya itu dalam pesawat itu, Dinda Amelia.

Rahmania, kata Nanik, hendak pulang ke rumahnya di Pontianak. Suami Rahmania, Kolonel Ahmad Khaidir merupakan seorang perwira TNI AU yang bertugas di Lanud Supadio Pontianak.

Sebelum pesawat lepas landas, Nanik sempat berkomunikasi dengan Rahmania lewat ponsel. Rahmania mengaku sedang berada di ruang tunggu bandara.

Beberapa jam setelah itu, Nanik kembali menelepon Rahmania. Ia ingin menanyakan kabar anaknya yang seharusnya telah mendarat di Pontianak.

"Saya perkirakan pesawat landing, saya hubungi ndak bisa. Saya telepon lagi enggak bisa. Akhirnya jam empat saya telepon suaminya," kata Nanik di rumahnya, Minggu (10/1/2021) pagi.

Baca juga: Sebelum Terbang, Ihsan 2 Kali Telepon Keluarga Memberi Tahu Pesawat Sriwijaya Air Delay

Ia pun menghubungi Khaidir yang telah menunggu di Bandara Supadio Pontianak. Dari menantunya itu, Nanik mengetahui pesawat yang ditumpangi anak dan cucunya hilang kontak.

Dwi Agung, adik Nanik Mardiyah mengatakan, Rahmania sudah biasa terbang dari Pontianak ke Jakarta atau sebaliknya.

Kepergian keponakannya itu ke Jakarta terakhir kali untuk mengurus keperluan Fazila dan Fathima.

"Ada keperluan anaknya yang kecil-kecil itu, di Jakarta," ujar Dwi Agung melalui sambungan telepon, Minggu (10/1/2021).

 

Dwi Agung menambahkan, ibunya sempat bertemu dengan Rahmania sepekan sebelum keberangkatan keponakannya ke Pontianak. Saat itu, Nanik mengunjungi Rahmania ke Jakarta.

Rahmania, kata dia, belum pernah pulang ke Kediri sejak pandemi Covid-19 melanda.

"Selama pandemi ini malah gak pernah pulang." kata Dwi Agung.

Sebelumnya, Sriwijaya Air SJ182 tujuan Jakarta-Pontianak lepas landas dari Bandara Soetta, Sabtu pukul 14.36 WIB.

Baca juga: Captain Afwan, Pilot Sriwijaya SJ 182 Dikenal Religius, Usahanya Merenovasi Masjid Dikenang Warga

Beberapa saat kemudian, tepatnya pada 14.40 WIB, pesawat dinyatakan hilang kontak.

Pesawat disebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.

Direktur Utama Sriwijaya Air Jeff Jauwena menyatakan pesawat SJ182 sempat tertunda keberangkatannya atau delay selama 30 menit akibat hujan deras.

"Delay akibat hujan deras, maka ada delay 30 menit saat boarding," kata Jeff dalam konferensi pers dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com