Pakai Rakit Curian, Pria Ini Nekat Menyeberang dari Banjarmasin Hendak ke Yogyakarta, Ini Ceritanya

KOMPAS.com- Seorang pria di Banjarmasin, Kalimantan Selatan melakukan aksi nekat menyeberangi lautan menggunakan sebuah rakit bambu.

Dari Banjarmasin, dia hendak menuju Yogyakarta. Ironisnya, rakit yang digunakan pria tersebut ternyata adalah rakit curian.

Baca juga: Warga Banjarmasin Nekat ke Yogyakarta Pakai Rakit Bambu, Dicegat Polair di Sungai Martapura

Dikira orang hanyut

Ilustrasi laut, samudra, lautan

Warga yang mengetahui segera melapor kepada pihak kepolisian.

"Awalnya dari laporan warga yang menyebutkan ada orang yang hanyut pada sebuah lanting (rakit) bambu di Perairan Sungai Martapura," ujar Kepala Pos Jaga Sat Polair Polresta Banjarmasin, Aipda Ronny kepada wartawan, Sabtu (9/1/2021).

Petugas Sat Polair Polresta Banjarmasin kemudian mendatangi lokasi untuk mengecek laporan warga.

Baca juga: Razanah dan Suaminya Kirim Foto Berdua Sebelum Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Lepas Landas

KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi polisi

Kejar dengan speedboat

Menggunakan speedboat, polisi menyisir Sungai Martapura dan menemukan pria menaiki rakit sesuai laporan warga.

Polisi lalu menghentikan laju rakit IR yang berada di muara sungai menuju laut lepas.

Rakit itu kemudian dikaitkan ke speedboat dan dibawa kembali ke pos penjagaan.

IR pun hanya bisa pasrah dan menjalani pemeriksaan kepolisian terkait aksi nekatnya.

Kepada polisi, dia dengan polos menjawab ingin menuju ke Yogyakarta.

Baca juga: Dijebloskan oleh Anak Kandungnya ke Penjara, Ibu: Wajahnya Kena Kuku Saya

Diduga orang gangguan jiwa

KatarzynaBialasiewicz Ilustrasi depresi

"Keluarganya datang ke Mako dan kami beri pesan untuk mengawasi IR agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," jelas Ronny.

Sementara rakit yang ternyata hasil curian sudah dikembalikan kepada pemiliknya.

Sementara itu Kasat Polair Polresta Banjarmasin, Kompol John Louis Letedara mengapresiasi langkah anggotanya mencegat IR.

"Hal ini sangat diperlukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," pungkas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor: Aprillia Ika)