Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Swab Keluar, Indah dan Suami Berangkat dengan Sriwijaya Air Lebih Cepat, tapi Ternyata...

Kompas.com - 10/01/2021, 10:59 WIB
Amriza Nursatria,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com - Indah Halima Putri, warga asal Ogan Ilir, Sumatera Selatan, merupakan salah satu penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).

Indah diketahui hendak pulang ke Pontianak bersama suaminya Muhammad Rizky Wahyudi, serta anaknya, mertua Rossi Wahyuni, dan keponakan suaminya. Setelah menikah, Indah menemani suaminya yang bekerja di Pontianak.

Baca juga: Sebelum Lepas Landas, Indah Kirim Foto Sayap Sriwijaya Air yang Hilang Kontak dan Bilang Doakan Ya

Ayah Indah, Ridwan mengatakan, awalnya Indah dan rombongan hendak berangkat ke Pontianak dari Provinsi Bangka Belitung yang merupakan asal suaminya.

Diketahui sejak hamil, Indah pulang ke rumah orangtuanya di Desa Sungai Pinang, Ogan Ilir, Sumsel. Setelah melahirkan dan anaknya berusia tujuh bulan, Rizky datang dan membawa Indah serta anaknya ke Babel yang merupakan rumah orangtua Rizky.

Namun, karena diwajibkan melampirkan hasil swab dan hasilnya menunggu hingga empat hari, akhirnya Indah memutuskan untuk berangkat dari Babel ke Jakarta.

Baca juga: Yusrilanita Jatuh Pingsan Tahu Sriwijaya Air yang Ditumpangi Anak, Menantu, Besan, dan Cucunya Hilang Kontak

Kepada keluarga, Indah mengatakan bahwa swab di Jakarta hasilnya bisa keluar lebih cepat dalam waktu dua hari.

Akhirnya Indah dan rombongan berangkat ke Jakarta pada akhir Desember 2020 dan berniat terbang ke Pontianak pada Minggu (10/1/2021). 

Namun, Indah tidak menjelaskan kepade keluarga dengan apa mereka pergi ke Jakarta saat itu.

Hasil swab yang dilakukan di Jakarta ternyata keluar lebih cepat dari perkiraan.

Akhirnya, Indah memutuskan berangkat ke Pontianak pada Sabtu dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air.

"Kalau kabar dari istrinya (indah) kayak gitu. Kalau hasil swab nya kan biasanya dua hari, kalau di Pangkal Pinang empat hari, makanya dia ngambil swab nya di Jakarta. Tahu-tahu tadi pagi (Sabtu) dia ngabari, katanya hasilnya sudah keluar, terakhir ngabari sudah di ruang tunggu (bandara) mau berangkat," kata Ridwan saat ditemui di kediamannya di Desa Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu. 

Ridwan berusaha tabah saat mendengar kabar pesawat yang membawa Indah dan menantunya hilang kontak.

Hanya saja, istri Ridwan, Yusrilanita syok dan pingsan mengetahui peristiwa itu.

Sementara Adik Indah, Nabila mengatakan, sebelumnya ia dan Indah beberapa kali melakukan video call untuk menanyakan kabar keluarga.

Indah juga sempat mengirim foto yang diambil dari dalam pesawat sebelum lepas landas.

Foto itu memperlihatkan foto pesawat Sriwijaya SJ 182 dan saat itu cuaca sedang hujan deras.

 

Indah juga minta didoakan agar perjalanannya selamat.

"Doain ya," tulis pesan WhatsApp Indah pada Nabila.

Nabila sendiri menjawab dengan kalimat pendek "hati-hati,"

Sebelumnya diberitakan, Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak lepas landas dari Bandara Soetta, Sabtu pukul 14.36 WIB.

Beberapa saat kemudian, tepatnya pada 14.40 WIB, pesawat dinyatakan hilang kontak. Pesawat disebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.

Direktur Utama Sriwijaya Air Jeff Jauwena menyatakan pesawat SJ182 sempat tertunda keberangkatannya atau delay selama 30 menit akibat hujan deras.

"Delay akibat hujan deras, maka ada delay 30 menit saat boarding," kata Jeff dalam konferensi pers dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com