Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Sudah Tunggu Istri dan Anak-anak Saya, tapi Tidak Datang..."

Kompas.com - 10/01/2021, 07:21 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Yaman Zai, pria asal pulau Nias menangis histeris begitu mengetahui pesawat Sriwijaya SJ 182 yang ditumpangi istri dan ketiga anaknya hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).

Yaman yang sudah tinggal di Pontianak selama satu tahun ini kemudian mendatangi Bandara Supadio yang dijadikan crisis center insiden tersebut.

Yaman mengatakan, istri dan ketiga anaknya merupakan penumpang di pesawat yang lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta itu.

Keempatnya datang ke Pontianak hendak berlibur.

"Tadi terakhir kontak saya setengah 2 siang tadi, mereka (istri dan anak) sudah di bandara, makanya saya tunggu-tunggu. Palingkan biasa satu jam sudah sampai, tapi ditunggu tidak datang, ditelepon tidak aktif," katanya, dikutip dari Tribunpontianak, Sabtu.

Baca juga: Pria Ini Menangis Histeris, Istri dan 3 Anaknya Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Sriwijaya Air SJ182 tujuan Jakarta-Pontianal lepas landas dari Bandara Soetta, Sabtu pukul 14.36 WIB.

Beberapa saat kemudian, tepatnya pada 14.40 WIB, pesawat dinyatakan hilang kontak. Pesawat disebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.

Direktur Utama Sriwijaya Air Jeff Jauwena menyatakan pesawat SJ182 sempat tertunda keberangkatannya atau delay selama 30 menit akibat hujan deras.

"Delay akibat hujan deras, maka ada delay 30 menit saat boarding," kata Jeff dalam konferensi pers dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: Keluarga Syok Diego Mendadak Jadi Kopilot Sriwijaya Air SJ 182

 

Ia pun memastikan pesawat lepas landas dalam kondisi sehat. Menurut Jeff, tidak ada laporan masalah soal pesawat seri Boeing 737-500 itu.

"Kondisi pesawat informasi yang saya terima dalam kondisi sehat, karena sebelumnya terbang ke Pontianak pulang-pergi, lalu ke Pangkal Pinang. Ini rute kedua ke Pontianak, jadi seharusnya tidak ada masalah," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Suryanto Cahyono mengatakan pihaknya masih terus mengumpulkan berbagai informasi mengenai peristiwa jatuhnya pesawat SJ182 itu.

Sejauh ini, diketahui pesawat seri Boeing 737-500 itu berusia sekitar 26 tahun. Ia dibuat pada tahun 1994.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul: Pria Asal Nias Ini Menangis Histeris, Istri dan 3 Anaknya yang Merupakan Penumpang Sriwijaya SJ 182

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com