Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berada di Pinggir, Kondisi Kubah Lava Baru Gunung Merapi Tidak Stabil

Kompas.com - 09/01/2021, 19:01 WIB
Wijaya Kusuma,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Posisi kubah lava baru di Gunung Merapi berada di pinggir kawah sisi Barat Daya.

Posisinya yang berada di pinggir membuat kondisi kubah lava baru ini menjadi tidak stabil.

"Kubah lava baru mulai muncul teramati pada 4 Januari 2021," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, dalam siaran informasi "Aktivitas Merapi Terkini" secara daring, Sabtu (9/1/2021).

Hanik menyampaikan posisi kubah lava baru ini berada di pinggir kawah. Tepatnya sisi barat daya puncak Gunung Merapi, di atas lava 1997.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Meluncur 600 Meter ke Hulu Kali Krasak

"Posisinya ini menjadi tidak stabil, karena begitu lava muncul dia langsung menjadi lava pijar," ujar dia.

Posisi kubah lava baru ini berbeda dengan kubah lava tahun-tahun sebelumnya. Sehingga ketika lava muncul belum terjadi guguran lava pijar seperti saat ini.

"Ini berbeda dengan kubah lava tahun 2018 atau sebelumnya yang posisinya ada di tengah atau tidak terlalu di lereng seperti sekarang. Pada saat lava muncul begini belum terjadi guguran lava pijar, tapi yang sekarang begitu muncul langsung terjadi lava pijar," ujar dia.

Dari hasil pemantuan, kubah lava baru ini masih kecil. Namun, pihaknya masih terus memantau perkembangan dari kubah lava baru ini.

"Volumenya kubah lava baru ini masih kecil sekali, ketinggianya juga masih pendek. Kami belum bisa menyampaikan volume kubah lavanya," ungkap dia.

 

Menurutnya, dengan posisi kubah lava saat ini maka guguran lava pijar dan awan panas guguran di gunung masih berpotensi terus terjadi.

Fenomena guguran lava pijar dan awan panas guguran ini akan terjadi selama masih ada pergerakan magma dari dalam menuju ke permukaan.

"Fenomena (guguran lava pijar dan awan panas guguran) itu akan terjadi terus. Selama masih ada pergerakan magma dari dalam menuju ke permukaan berarti masih ada dan ini bisa dilihat dengan seismisitas yang masih tinggi," tutur dia.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, Hujan Abu Tipis Terjadi di Boyolali

Sampai saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Radius bahaya berada 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com