Menurutnya, dengan posisi kubah lava saat ini maka guguran lava pijar dan awan panas guguran di gunung masih berpotensi terus terjadi.
Fenomena guguran lava pijar dan awan panas guguran ini akan terjadi selama masih ada pergerakan magma dari dalam menuju ke permukaan.
"Fenomena (guguran lava pijar dan awan panas guguran) itu akan terjadi terus. Selama masih ada pergerakan magma dari dalam menuju ke permukaan berarti masih ada dan ini bisa dilihat dengan seismisitas yang masih tinggi," tutur dia.
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, Hujan Abu Tipis Terjadi di Boyolali
Sampai saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Radius bahaya berada 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.