Tugboat Karam Dihantam Ombak, Nakhoda dan 10 ABK Selamat

PELAIHARI, KOMPAS.com - Sebuah kapal tugboat penarik tongkang yang sementara berlayar di Perairan Kuala Tambangan, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel), karam dihantam ombak.

Tugboat yang bernama Ocean Indian tersebut diketahui berlayar dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) menuju Surabaya, Jawa Timur.

Tugboat Ocean Indian berlayar menarik tongkang Lili 289 bermuatan 4.000 ton coconut palm oil (CPO).

Baca juga: Pesawat Sriwijaya Hilang Kontak, Kapal Jelajah SAR Dikerahkan ke Laut Jawa

"Tugboat ini terbalik pada subuh sekitar pukul 04.00 Wita di perairan Desa Kuala Tambangan, Kecamatan Takisung, Tanah Laut," ujar Kasat Polair Tanah Laut, AKP Supriyanto, dalam keterangan yang diterima, Sabtu (9/1/2021).

Beruntung, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa.

Nakhoda dan seluruh ABK yang berjumlah 10 orang selamat setelah ditolong warga dan petugas Satpolair Polres Tanah Laut.

Saat ini, nakhoda dan seluruh ABK telah berada di darat dan dijemput perusahaan pemilik kapal.

"Karena kondisi perairan pantai saat ini tidak menentu, kami meminta ABK untuk bertahan di darat, sambil menunggu bantuan dari perusahaan datang," tambah dia.

Terpisah, nakhoda Tugboat Ocean Indian Julaeha menuturkan, sebelum tenggelam, mesin utama dalam kondisi terbakar.

Namun, kata dia, pelayaran tetap dilanjutkan menggunakan mesin cadangan setelah api berhasil dipadamkan.

Saat berusaha berlayar menggunakan mesin cadangan, cuaca tiba-tiba berubah.

Baca juga: Fakta Terbongkarnya Penipuan CPNS Jatim, Ada 75 Korban, Dimintai Rp 50 Juta Per Orang

Ombak setinggi dua meter silih berganti menghantam kapal. Tak bisa bertahan, kapal kemudian tenggelam.

"ABK menyelamatkan diri dengan lifecraft dan kemudian bertahan di atas tongkang Lily 289 sampai petugas Satpol Air Polres dan warga datang menjemput," ungkap dia.

Sementara itu, tongkang Lili 289 sudah melanjutkan perjalanan menuju Surabaya, Jawa Timur, setelah dijemput tugboat milik perusahaan.