Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantauan Terkini Gunung Merapi, Guguran Lava Pijar Meluncur ke Hulu Sungai Krasak

Kompas.com - 09/01/2021, 11:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan pantauan terkini kondisi Gunung Merapi berdasar pengamatan sejak pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, Sabtu (9/1/2021).

Dalam keterangan tertulisnya, Kepala BPPTKG Hanik Humaida menyebut telah terjadi 15 kali guguran lava pijar.

Guguran tersebut terpantau mengarah ke hulu Sungai Krasak dengan jarak maksimum lebih kurang 800 meter.

Baca juga: Dalam 6 Jam, Terjadi 15 Guguran Lava Pijar di Gunung Merapi

Lalu, dari pengamatan di Pos Babadan, petugas juga mendengar satu kali suara guguran.

"Terdengar satu kali suara guguran dari Pos Babadan," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya.

Asap putih di puncak

Sementara itu, Hanik menjelaskan, dari puncak muncul asap putih tebal setinggi 100 meter.

Lalu terpantau ada 36 kali gempa guguran, tujuh kali gempa embusan, 51 gempa fase banyak, dan 12 gempa vulkanik dangkal.

Baca juga: Kubah Lava Baru Terbentuk di Puncak Gunung Merapi

Sampai saat ini BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Untuk radius bahaya ditetapkan berada 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

BPPTKG mengimbau tak ada aktivitas di sekitar kawasan rawan bencana (KRB) III.

Warga dan wisatawan juga diminta tidak berkegiatan di KRB III Gunung Merapi, termasuk para pendaki.

 

Muncul kubah baru 

Titik api diam terlihat dari lereng Gunung Merapi Desa Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (5/1/2020). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi telah mengalami fase erupsi.ANTARA FOTO/HENDRA NURDIYANSYAH Titik api diam terlihat dari lereng Gunung Merapi Desa Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (5/1/2020). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi telah mengalami fase erupsi.

Menurut Hanik, kubah lava di puncak Gunung Merapi mulai terbentuk sejak 4 Januari 2021. Kubah itu muncul ditandai dengan adanya lava pijar dan guguran.

“Jadi per tanggal 4 Januari 2021, Merapi sudah ada lava/magma baru yang muncul di permukaan ditandai dengan adanya lava pijar dan guguran, dan tanggal 7 Januari 2021 ada awan panas,” kata Hanik saat menyampaikan keterangan pers di ruang Command Center kompleks kantor Pemerintah Kabupaten Magelang, Jumat (8/1/2021) sore.

Lebih jauh Hanik mengatakan, posisi kubah lava baru itu masih berupa gundukan kecil itu ada di atas lava 1997.

Baca juga: BPPTKG: Laju Deformasi Gunung Merapi Mencapai 15 Cm Per Hari

 

Selain di posisi tersebut, BPPTKG juga mengamati ada kubah lava yang ada di tengah kawah.

"Tapi ada indikasi di tengah kawah itu juga ada satu yang tanggal 31 Desember 2021 ada inflasi yang sangat kuat, disitu ada indikasi juga adanya kubah lava. Namun demikian sampai sekarang kita masih menunggu perkembangannya secara terus-menerus,” kata Hanik.

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com