Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2021, 11:10 WIB
Andi Hartik,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah di Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang bersepakat untuk memodifikasi instruksi pemerintah pusat terkait pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Salah satu aturan yang dimodifikasi dan disesuaikan dengan kondisi di Malang Raya adalah tentang jam malam.

Pemerintah di Malang Raya sepakat untuk memulai jam malam pada pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Terdampak PSBB, Malang Raya Batal Terapkan Belajar Tatap Muka

Sedangkan, sesuai dengan Instruksi nomor 1 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 mengatur pembatasan jam malam pada pukul 19.00 WIB.

"Kami Malang Raya berkomitmen bersama, apa yang diinstruksikan dari pusat itu kami jalankan. Tetapi mungkin ada jam malam yang akan kami sesuaikan. Kalau dari pusat kan jam 7 (19.00) sudah harus selesai. Ini di Malang Raya antara jam 8 (20.00) sampai jam 9 (21.00). Itu saja perbedaannya. Yang lain sama seperti pusat," kata Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko saat diwawancara di Balai Kota Among Tani Kota Batu, Jumat (8/1/2021).

Hal yang sama disampaikan Wali Kota Malang, Sutiaji. Dia sudah bersepakat untuk menetapkan jam malam pada pukul 20.00 WIB atau mundur satu jam dari Instruksi Mendagri.

Dengan begitu, pusat perbelanjaan dan rumah makan di Kota Malang bisa beroperasi hingga pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Sebuah Jembatan di Kabupaten Malang Ambrol akibat Hujan Deras, 7.450 Orang Terisolasi

"Kita tetapkan pukul 8 malam," kata Sutiaji saat diwawancara di Balai Kota Malang.

Sutiaji mengatakan, jika tertib, pengelola usaha akan menutup order pada pukul 19.00 WIB sehingga pada pukul 20.00 WIB sudah benar-benar berhenti beroperasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com