Panut pernah menjual seekor cupang seharga Rp 9 juta. Harga tertinggi untuk satu ekor yang pernah Panut jual.
Menurutnya banyak faktor yang membuat cupang itu menjadi mahal.”Pertama warnanya lagi booming.Otomatis jarang yang punya. Jadi kesempatan juga,” katanya.
Pembeli seharga Rp 9 juta itu dari area Jakarta. Sedangkan di Jambi sendiri paling mahal Panut pernah menjual seharga Rp 2,5 juta pada tahun 2019.
“Di Jambi standar paling mahal biasanya Rp 1,3 juta,” katanya.
Dia mengatakan harga menjadi nomor dua untuk kolektor. “Kalau sudah benar-benar tahu cupang, pasti nominal nomor dua,” katanya.
Penilaian mahal tidaknya cupang ada banyak sisi. Seperti yang dikatakan sebelumnya warna, kerapatan sirip, tulang, kesehatannya dan banyak lagi.
“Jadi kita ada perhatiin tulang-tulang ikan. Itu yang kita bisa jadi patokan untuk sortir ikan,kalau kami pribadi. Terus jadi ada setiap kategori warna ada pembagian warna atau kayak proporsi warna lah, contoh kayak multicolor, dia minimal tiga warna di badan di setiap sirip, sirip atas belakang bawah,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.