Tiga Dokter dan 2 Perawat Tertular Covid-19, IGD RSUD Wates Kulon Progo Tutup

KULON PROGO, KOMPAS.com -Tiga dokter dan dua perawat IGD RSUD Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, positif Covid-19. Satu dokter bergejala dan lainnya tidak menunjukkan gejala.

Karena kasus tersebut, pihak RS menutup IGD dan membuka kembali layanan pada Senin depan.

“Ada yang menggejala, dokter demam, tes (dengan hasil) konfirmasi. Tracing pertama dan tracing kedua bertambah dua orang perawat. Maka kami putuskan stop dulu biar tidak terjadi penyebaran yang lebih masif di layanan. Dan ini kan demi keamanan pasien,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati dalam keterangan pers di Dinas Kesehatan, Jumat (8/1/2021).

Baca juga: Tiga Dokter Spesialis di RSUD Sinjai Positif Covid-19, Pelayanan Ditutup

Penutupan berlangsung mulai Jumat ini sambil menunggu selesainya sterilisasi instalasi gawat darurat, tracing maupun pemeriksaan swab para semua petugas IGD RSUD.

RSUD Wates lantas memindahkan layanan gawat darurat ke RS Nyi Ageng Serang (RSNAS) di Sentolo.

“Sementara, kami mengalihkan layanan gawat darurat ke RS Nyi Ageng Serang,” kata Baning.

Banyak tenaga kesehatan yang terinfeksi virus SARS CoV-2 seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 Kulon Progo. Pasien yang bergejala semakin banyak, utamanya kondisi berat, masuk lewat IGD.

Semakin banyak pasien bergejala dan kondisi berat tidak sebanding dengan ruang isolasi yang tersedia di RS, sehingga pasien menumpuk di UGD maupun bangsal transit.

Baning mengatakan, pihaknya menduga penularan terjadi dari situasi ini.

“Mungkin diduga dari sana. Masih dianalisa,” kata Baning.

Baca juga: Satu Lagi Dokter di Makassar Meninggal Akibat Covid-19, Total Jadi 10

Dengan lima kasus tenaga kesehatan ini, maka sampai sekarang sudah ada 41 nakes Kulon Progo yang tertular Covid-19.

Selain di RSUD Wates sebagai rujukan Covid-19,  nakes di beberapa puskesmas kecamatan juga pernah tertular.

Kasus Covid-19 Kulon Progo sendiri terus bertambah hari demi hari.

Hari ini saja ada penambahan 36 kasus baru hingga total terkonfirmasi positif mencapai 1.191 kasus.

Sebanyak 23 kasus menjalani isolasi di RS. 331 kasus jalani isolasi mandiri.

"(Tiga dokter dan dua perawat) mereka isolasi mandiri karena gejalanya ringan," kata Baning.

Sementara itu, kesembuhan mencapai 815 kasus, termasuk di dalamnya 296 kasus sembuh lewat isolasi mandiri dan 519 kasus sembuh setelah melewati tes PCR. Kematian mencapai 22 kasus.