Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerima Vaksin Covid-19 di Jambi Hanya 10.000 Jiwa, Ini Penjelasan Dinkes

Kompas.com - 08/01/2021, 17:20 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Satu orang penerima vaksin harus disuntik dua kali. Maka dua dosis akan dihitung untuk satu orang. Hal ini disampaikan Raflizar selaku kepala dinas kesehatan Provinsi Jambi, pada Jumat (8/1/2021).

Raflizar mengatakan ini berdasarkan petunjuk teknis yang didapat bahwa untuk satu orang akan divaksin dengan dua dosis.

"Jadi 20.000 (vaksin) kami bagi lagi menjadi 2 bisa dapat 10.000 jiwa yang akan divaksin. Karena kalau kita bagi 20.000 setelah kita vaksin belum tahu apakah tersedia atau tidak untuk nantinya," katanya.

"Jadi tuntaskan setiap orang 2 dosis. Kita putuskan di sini tadi untuk mendistribusikan 10.000 yang akan kita distribusikan sehingga tabel pembagian diubah lagi. Seperti Kota Jambi yang awalnya 4.000 menjadi 2.000," katanya.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 8 Januari 2021

Dia mengatakan jarak antara suntikan dosis pertama dengan kedua adalah 14 hari atau dua minggu.

Raflizar mengatakan pihaknya menyiapkan 1.460 vaksinator atau tenaga yang akan melayani pemberian vaksin. Pelatihan untuk vaksinator mulai 11 hingga 13 Januari.

"Tenaga kesehatan yang berhak memberikan vaksin adalah tenaga kesehatan yang memiliki sertifikat pelatihan," kata Raflizar.

Dia mengatakan setiap kabupaten kota telah memiliki fasilitas penyimpanan vaksin berupa rantai dingin bahkan hingga ke puskesmas.

"Di puskesmas itu ada satu dua mereka punya," katanya.

 

Penyuntikan mulai 14 Januari

Terkait jadwal penyuntikan vaksin di Jambi akan dilakuan serentak tanggal 14 Januari 2021.Mengikuti instruksi pemerintah pusat.

Dinas Kesehatan Provinsi Jambi juga mulai membahas terkait teknis pendistribusian dan penyuntikan vaksin covid-19 bersama Dinkes Kabupaten/Kota, Kamis (7/1/2020) lalu.

Dia mengatakan pihaknya mereview kembali pelaksanaan vaksinasi, logistik hingga tenaga vaksinator.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com