SERANG, KOMPAS.com - Rumah isolasi pasien Covid-19 di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, terpaksa ditutup.
Penutupan tersebut karena anggaran untuk biaya oprasional sudah tidak ada. Padahal, masih ada pasien OTG yang masih dirawat di sana.
"Itu (penutupan) sementara saja, menunggu anggaran BTT (belanja tidak terduga) yang baru diajukan tahun 2021 kurang lebih Rp10 miliar," kata Wali Kota Serang Syafrudin, Jumat (8/1/2021).
Baca juga: Wali Kota Serang Siap Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, Pemkot Ajukan 300.000 Dosis Vaksin
Untuk pasien yang masih dirawat di rumah isolasi, Pemkot Serang memutuskan untuk memindahkannya ke rumah sakit di Kota Serang dan sebagian dipulangkan untuk isolasi mandiri di rumah.
"Dipindahkan, ada yang ke rumah sakit dan ke rumahnya isolasi mandiri karena mereka semua termasuk pasien OTG," ujar Syafrudin.
Baca juga: Wali Kota Serang Pastikan Belajar Tatap Muka Siswa TK, SD, SMP Dimulai 4 Januari
Syafrudin menegaskan, jika sudah ada anggaran, rumah isolasi di Rusunawa Margaluyu akan dibuka kembali menerima pasien.
"Secepatnya anggaran turun akan dibuka lagi. Anggaran itu untuk biaya honor petugas, biaya air, listrik, makan pasien," kata Syafrudin.
Diketahui, rumah isolasi Margaluyu diresmikan pada 13 November 2020 oleh Wali Kota Serang Syafrudin sebagai lokasi isolasi pasien OTG.
Baca juga: RS Penuh, Jokowi Batasi Jawa-Bali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.