Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Pemprov Kalsel Mulai Berpikir Terapkan PSBB

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengakui  angka penularan Covid-19 kembali meningkat.

Ada satu kabupaten yang bahkan menjadi perhatian dinas kesehatan setelah terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan. Daerah tersebut adalah Kabupaten Tanah Laut.

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, HM Muslim mengatakan, Kalsel saat ini masih berstatus zona oranye.

"Walaupun secara zonasi, kita masih berada di zona oranye atau risiko sedang, namun sampai pekan lalu, ada satu kabupaten yang menunjukkan risiko penularan tinggi atau zona merah, yakni kabupaten Tanah Laut," ujar HM Muslim dalam keterangan yang diterima, Jumat (8/1/2021).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar dan Kalsel 7 Januari 2021

Selain angka penularan Covid-19 yang meningkat, angka kematian di Kalsel juga masih berada di atas rata-rata nasional.

Ini menunjukkan Kalsel masih menjadi prioritas pemerintah pusat dalam menekan Covid-19 secara nasional.

"Saat ini, angka kematian di Kalsel masih di atas angka rata-rata nasional, atau di atas angka 3 persen," jelasnya.

Dengan angka penularan Covid-19 yang terus meningkat ditambah jumlah kematian yang masih di atas rata-rata nasional, Pemprov Kalsel ujarnya belum memutuskan apakah akan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seperti di Jawa dan Bali.

Baca juga: Gubernur Kalsel: Kalau Presiden Memulai, Semua Kepala Daerah Pasti Mengikuti

"Untuk PSBB memang diutamakan untuk wilayah Jawa dan Bali, karena peningkatan kasus di sana terlihat sangat signifikan. Provinsi Kalsel sendiri, akan menyesuaikan dengan 4 parameter yang ditetapkan pemerintah," pungkasnya.

Walaupun terjadi peningkatan angka kasus Covid-19, Muslim tetap mengapresiasi kinerja petugas kesehatan yang berjuang menyembuhkan pasien Covid-19.

Di Kalsel, angka kesembuhan juga cukup tinggi, yakni mencapai 90 persen.

Baca juga: Epidemiolog: PSBB Jawa-Bali Saja Tak Cukup Landaikan Kasus Covid-19

Hingga Jumat (8/1/2021), total ada 15.772 kasus orang terjangkit virus corona di Kalimantan Selatan.

Sebanyak 14.226 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan 594 lainnya meninggal dunia.