Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Bebas dari Lapas, Begini Kesan Pertama Abu Bakar Ba'asyir

Kompas.com - 08/01/2021, 11:52 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rahim Ba'asyir, mengungkapkan detik-detik penjemputan ayahnya saat keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas llA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/1/2021).

"Di antara mobil-mobil tadi itu ada Densus 88, terus ada BNPT mengawal. Tapi, untuk mengawal sampai ke Solo enggak ada, biasa saja," kata Iim, sapaan akrab Rahim, saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Detik-detik Abu Bakar Baasyir Bebas dari Lapas

Iim mengatakan bahwa saat penjemputan, pihaknya lebih dahulu melakukan pemeriksaan kesehatan dan selanjutnya serah terima surat prosedur syarat pembebasan.

Setelah pemeriksaan kesehatan, Abu Bakar Ba'asyir didampingi pihak keluarga dan tim Mercy mengantar keluar dari pintu gerbang Lapas.

Dalam kesempatan itu, kata Iim, pihak keluarga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para sipir yang selama ini telah merawat ayahnya.

Tak lama kemudian, Ba'asyir langsung memasuki mobil dan bergegas berangkat ke Ngruki, Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Keluar habis subuh, seperti biasa prosedur serah terima dari pihak Lapas ke keluarga, lalu pemeriksaan kesehatan, karena ini kan mau perjalanan jauh, jadi kita cek dulu. Alhamdulillah juga yang bersama kita teman-teman dokter (ambulans) dari Mercy dan hasil pemeriksaan ternyata sehat, fit, bismillah kita langsung jalan," kata dia.

Baca juga: Cerita di Balik Jeruji, Keseharian Abu Bakar Baasyir Sebelum Bebas

Iim menyebut bahwa jumlah keluarga yang berada di dalam mobil Hyundai itu terdiri dari pengacara dan dua putra Abu Bakar Ba'asyir.

 

Respons Abu Bakar Ba'asyir

Adapun kesan pertama saat menghirup udara bebas, menurut Iim, Ba'asyir mengaku gembira dan untuk kali pertama memberi pelukan hangat kepada keluarga.

"Kalau sampai sujud syukur enggak. Cuma memang beliau gembira, senang saja, kemudian memberi pelukan sama saya, biasa gitu saja. Selanjutnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada petugas yang selama ini baik ke beliau, banyak membantu dalam hal-hal kebutuhan sehari-hari," ujar Iim.

Baca juga: Mendadak Melahirkan Tanpa Merasa Hamil, Dedeh: Anak Ini Nyata atau Enggak?

Sebelumnya diberitakan, Abu Bakar Ba'asyir resmi menghirup udara bebas dari Lapas Khusus Kelas llA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, sekitar pukul 05.21 WIB.

Pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, ini didampingi keluarga dan pengacara saat keluar dari depan pintu gerbang Lapas.

Ba'asyir mengenakan jas warna putih dengan setelan peci putih, lengkap dengan masker warna biru hitam.

Pada detik-detik pembebasan itu, Abu Bakar Ba'asyir dikawal oleh tiga mobil dan satu ambulans.

Pantauan Kompas.com di lokasi, ada lima mobil yang mendampingi bebasnya Abu Bakar Ba'asyir.

Sejak keluar dari gerbang Lapas, sejumlah aparat terlihat membawa senjata laras panjang mengawal rombongan mobil keluarga Abu Bakar Ba'asyir sampai ke jalan raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com