Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Balikpapan Perintahkan Camat dan Lurah Terapkan "Lockdown" Terbatas

Kompas.com - 08/01/2021, 11:24 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi memerintahkan camat dan lurah yang daerahnya termasuk  tinggi penularan Covid-19 agar menerapkan "lockdown" secara terbatas.

Perintah itu dikeluarkan setelah jumlah kasus orang terinfeksi virus corona di Balikpapan, Kalimantan Timur, melonjak hingga empat kali lipat pada awal 2021.

“Saya minta segera camat, lurah, berkoordinasi dengan musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika), dengan para tokoh masyarakat, untuk menerapkan lockdown terbatas di lingkungannya,” kata Wali Kota Rizal Effendi, Kamis (7/1/2021), seperti dilansir Antara.

Baca juga: Lima Pantai di Balikpapan Ditutup Sementara, Antisipasi Kerumunan Libur Nataru

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, seluruh kecamatan kembali masuk zona merah.

Tertinggi Kecamatan Balikpapan Utara dengan 252 kasus positif dan Kecamatan Balikpapan Selatan 244 kasus positif.

Kemudian Kecamatan Balikpapan Kota dengan 148 kasus positif.

Sedangkan Kecamatan Balikpapan Tengah 122 kasus positif, dan Kecamatan Balikpapan Barat ada 82 kasus positif serta Kecamatan Balikpapan Timur 69 kasus positif.

Baca juga: Tak Ingin Susahkan Kakaknya, Pria Ini Nekat Akan Berenang dari Balikpapan ke Malang dengan Galon

Pembatasan setempat ini akan berbentuk pembatasan aktivitas warga dan waktunya, pengetatan kembali disiplin protokol kesehatan seperti menjaga jarak antarorang.

Kewajiban mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah juga bakal kembali ditegaskan.

Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan menyebutkan, ada penambahan 121 kasus positif baru dengan empat kasus kematian.

Dari jumlah itu, terdapat penambahan 41 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat suspek, di antaranya lansia usia 80 dan 79 tahun, juga ada anak perempuan usia 9 tahun serta dua kasus warga luar daerah.

Lalu terdapat penambahan 32 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat orang tanpa gejala (OTG), di antaranya anak laki-laki usia 8 tahun dan 7 kasus warga luar daerah.

Baca juga: Ingin Pulang ke Malang, Pria Ini Nekat Berenang dengan Galon dari Balikpapan

Kemudian penambahan 43 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat tracing, yaitu anak laki-laki usia 3 tahun, 5 tahun, 12 tahun, dan 15 tahun.

Juga anak perempuan usia 8 tahun, 12 tahun dan dua warga luar daerah.

Terdapat penambahan dua kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat tracing kasus di tempat kerja dan tiga kasus positif dengan riwayat rapid antigen positif.

Baca juga: Ingatkan Potensi Lockdown, Jokowi Dinilai Minta Masyarakat Sadar Protokol Kesehatan

Tercatat pula empat pasien meninggal dunia, mereka laki-laki 51 tahun, 69 tahun, 55 tahun, dan 73 tahun.

Namun jumlah pasien yang sembuh juga cukup banyak. Ada 55 pasien yang sudah selesai masa perawatannya, yaitu dari RS Pertamina 14 pasien dan isolasi mandiri 54 pasien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com