YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Gunung Merapi mengeluarkan empat kali awan panas guguran dan 19 kali guguran lava pijar pada Kamis (7/1/2021).
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan, awan panas turun dengan jarak luncur 300 sampai 400 meter ke arah barat daya.
"(Guguran lava pijar) teramati 19 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah Kali Krasak," kata Kepala BPPTKG Hanik Mumaida dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/1/2021).
Baca juga: Warga Lereng Gunung Merapi yang Kembali ke Pengungsian Wajib Rapid Test
Selama pemantauan yang berlangsung kemarin, tercatat pula 117 kali gempa guguran, 99 kali gempa embusan, 251 kali gempa fase banyak, dan 45 kali gempa vulkanik dangkal.
Sampai saat ini BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Radius bahaya berada 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata agar tidak berkegiatan di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak.
Baca juga: Pipa Saluran Air Putus Terkena Aliran Lahar Hujan Gunung Merapi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.