Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermula Jejak Kaki, Maling Ini Tewas Dihajar Warga, Ketahuan Simpan Barang Curian di Gorong-gorong

Kompas.com - 08/01/2021, 06:02 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang maling di Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan bernama Rival alias Inai (25) tewas dihajar massa, Selasa (5/1/2021).

Keberadaan maling tersebut terungkap usai warga dan pemilik rumah mengikuti jejak kaki yang mengarah ke gorong-gorong.

Rupanya Rival memang sempat menyimpan barang curiannya sementara waktu di gorong-gorong.

Baca juga: Seorang Pencuri Tewas Diamuk Massa Saat Ambil Barang Curian di Gorong-gorong

Curi ponsel hingga uang

Ilustrasi pencuriSHUTTERSTOCK Ilustrasi pencuri
Kapolsek Muara Lakitan AKP M Romi mengemukakan, mulanya Rival memasuki sebuah rumah yang sedang ditinggal oleh pemiliknya ke kebun.

Rival yang beraksi bersama temannya menggasak barang-barang milik korban seperti ponsel, tabung gas dan dompet berisi uang Rp 800.000.

Setelah mendapatkan barang curian tersebut, Rival keluar.

Ia pun bermaksud menyimpan barang-barang curiannya di suatu tempat.

"Barang-barang yang dicuri ini disimpan tersangka di gorong-gorong tak jauh dari rumah korban," kata Kapolsek.

Baca juga: Pencuri Kotak Amal yang Viral di Medan Mengaku Beraksi karena Terhimpit Ekonomi, Polisi: Dia Residivis

 

ILustrasi kakiShutterstock ILustrasi kaki
Jejak kaki diketahui oleh pemilik rumah

Pemilik rumah yang dimasuki oleh Rival dan temannya pun menyadari ada barang-barang yang hilang.

Pria bernama Tono itu juga melihat adanya jejak kaki seseorang yang mencurigakan.

Jejak kaki itu ternyata adalah jejak kaki Rival yang mengarah ke gorong-gorong.

Saat diperiksa, Tono dan warga terkejut lantaran melihat beberapa barangnya yang hilang berada di gorong-gorong tersebut.

Baca juga: Uang Rp 15 Juta Hancur Dimakan Rayap, Nurhaya: Saya Tabung di Bawah Kasur

Ditunggu dan dihajar hingga tewas

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Warga pun sengaja menunggu kedatangan Rival di dekat gorong-gorong. Mereka tahu si maling akan datang mengambil barang curiannya.

Saat Rival dan satu rekannya datang, warga mengamuk dan melakukan penganiayaan.

Rekan Rival sempat melarikan diri dalam amukan massa.

"Sekitar pukul 20.00 WIB, tersangka Rival datang hendak mengambil barang-barang di dalam gorong-gorong tersebut. Melihat kedatangan tersangka, para warga langsung menangkapnya, satu kabur. Untuk Rival tewas karena dimassa," kata dia.

Jenazah Rival pun kini telah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Palembang Aji YK Putra | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com