Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Pematangsiantar Tewas dengan Leher Terlilit Selang, Keluarga: Dia Mau Menikah Bulan Depan

Kompas.com - 08/01/2021, 05:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang anggota DPRD Pematangsiantar, Alex Wijaya Panjaitan, ditemukan tewas dengan leher terlilit selang.

Jasadnya ditemukan di sebuah rumah di Jalan Kaban Jahe, Kelurahan Martimbang, Kecamatan Siantar Selatan, Kamis (7/1/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.

Peristiwa itu menyisakan duka bagi keluarga yang ditinggalkan.

Baca juga: Anggota DPRD Pematangsiantar Diduga Tewas Bunuh Diri, Berencana Menikah Februari 2021

Menikah bulan depan

Ilustrasi menikahShutterstock Ilustrasi menikah
Kakak kandung Alex, Nelson Panjaitan mengungkapkan bahwa Alex berencana menikah.

Sedianya, pernikahan Alex akan dilangsungkan pada Februari 2021.

"Saya pulang sebenarnya selain karena orang tua sedang sakit, dan karena Alex mau pesta bulan depan," kata Nelson di rumah duka.

Baca juga: Sederet Fakta Meninggalnya Chacha Sherly Eks Trio Macan, Usai Lepas Rindu dengan Keluarga hingga Kecelakaan 7 Kendaraan

 

Ilustrasi seorang pria yang sedang sakitShutterstock Ilustrasi seorang pria yang sedang sakit
Sakit sejak 2 bulan

Nelson membantah adiknya meninggal karena bunuh diri.

Menurutnya, Alex memang sudah sakit sejak sekitar dua bulan lalu.

"Dia sudah sakit sejak 2 bulan lalu," kata Nelson ditemui di rumah duka.

"Saya tidak tahu sakit apa pastinya, karena pas saya sampai sini saya baru tahu dia sakit," ucapnya.

Dia mengatakan, selama ini tinggal di luar negeri, sehingga baru mengetahui kondisi Alex saat kembali ke Indonesia.

Sebelumnya, pihak keluarga menyarankan agar Alex menjalani karantina karena dikhawatirkan terpapar Covid-19.

"Kita dapat kabar dari kakak, waktu kakak mau menjenguk dia ke sana, rupanya pas nyampe sana dia sudah enggak ada lagi, " ucapnya.

Baca juga: Uang Rp 15 Juta Hancur Dimakan Rayap, Nurhaya: Saya Tabung di Bawah Kasur

Kronologi penemuan

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Penemuan jasad Alex berawal saat keluarganya mendatangi rumah keluarganya yang ditinggali oleh Alex namun tak ada respons dari penghuni rumah.

Saat dihubungi pun, Alex tidak memberi respons sehingga warga dilibatkan dalam mendobrak rumah.

Mereka melihat Alex dalam kondisi terkulai di lantai dengan leher terlilit selang.

"Warga sudah menemukan tergeletak dan tak bernyawa di rumah keluarganya. Saat itu kakaknya dari Batam mengecek karena Alex tak bisa dihubungi," ucap warga sekitar, br Siagian di temui di Jalan Kabanjahe.

Mengetahui denyut nadi Alex tak lagi berdetak, warga tetap berusaha membawa ke rumah sakit.

Setelah dilakukan pemeriksaan tim medis, jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Bahkora II, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Siantar Marihat.

Baca juga: 5 Fakta Baru Kasus Tewasnya Chacha Sherly, Sempat Tertabrak Bus dan Sopir Mengarah Jadi Tersangka

 

Politisi PKPI

Alex merupakan anggota Komisi II DPRD Pematangsiantar dari PKPI yang lolos dalam Pileg 2019 lalu.

Dia maju dari Dapil III dan terpilih menjadi satu dari 30 anggota DPRD.

Sejumlah rekan kerja Alex pun hadir saat jenazah disemayamkan.

Alex dikenal sebagai sosok ceria, namun Alex juga seorang yang tertutup.

"Terkejut aku dengar kabarnya. Padahal aku tau orangnya ceria. Maunya kami ngumpul ngumpul dia diam saja. Enggak pernah cerita apa masalahnya, tertutup gitu orangnya," ujar Ketua Komisi III DPRD Pematangsiantar, Denny TH Siahaan ditemui di rumah duka.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pematangsiantar, Teguh Pribadi | Editor: Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com