Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kelurahan di Kota Bima di Landa Banjir, Wali Kota: Harap Warga Sabar

Kompas.com - 07/01/2021, 22:15 WIB
Syarifudin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sebagian wilayah Kota Bima, NTB terdampak banjir, Kamis (07/01/2021).

Banjir akibat luapan sungai ini telah merendam tiga Kelurahan.

Berdasarkan laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, banjir akibat luapan dari tiga sungai itu merendam Kelurahan Paruga, Melayu dan Jatiwangi dengan ketinggian air hingga mencapai 50 sentimeter.

"Dari laporan sementara, ada 3 kelurahan yang terdampak. Banjir luapan sungai ini terjadi sekitar pukul 17.00 wita," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bima, Najamudin saat dihubungi Kompas.com, Kamis malam.

Ia mengatakan, banjir terparah terjadi di Kelurahan Paruga. Di wilayah itu, ada ratusan rumah warga terendam dengan ketinggian air bervariasi dari 30 sentimeter hingga 50 sentimeter.

Baca juga: Hujan Deras Guyur Kabupaten Bima, Puluhan Rumah dan Sekolah Terendam Banjir

"Di Kelurahan Paruga ada 300 lebih rumah yang terdampak. Sedangkan jumlah rumah yang terendam di Kelurahan Melayu dan Jatiwangi masih dilakukan pendataan," ujarnya.

Najamudin menyebutkan, banjir luapan sungai itu disebabkan tingginya curah hujan di wilayah bagian timur Kabupaten Bima.

Akibatnya, debit air disejumlah sungai yang melintas di Kota Bima meluap hingga ke rumah penduduk.

Selain menerjang permukiman padat penduduk, banjir kiriman itu juga merendam sejumlah ruas jalan. Tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden banjir yang melanda 3 kelurahan itu.

"Tiga sungai meluap setelah mendapatkan banjir kiriman dari hulu sungai saat dilanda hujan deras selama dua jam. Petugas kebencanaan dan relawan langsung turun melakukan evakuasi," ujar dia.

 

Namun, kebanyakan warga di Kota Bima enggan mengungsi dan lebih memilih bertahan di rumah saat terjadi banjir.

Untuk membantu korban banjir ini, tim Reaksi Cepat (TRC) langsung melakukan pendataan dan pemantauan dilokasi. BPBD juga turut membawa bantuan tanggap darurat untuk para warga.

"Saat ini, kami BPBD juga telah menyiapkan dapur umum bagi para korban banjir," tutur dia.

Najamudin menambahkan, banjir yang merendam sejumlah Kelurahan di Kota Bima, malam ini mulai berangsur surut.

Meski demikian, sejumlah titik ruas jalan dan permukiman warga masih tergenang air dan lumpur.

Baca juga: Banjir Rendam 5 Desa di Kabupaten Bima, Seorang Bocah Berusia 3 Tahun Tewas

"Mudah-mudahan segera surut total sampai aktivitas masyarakat kembali normal seperti biasanya," ucap dia

Ia mengatakan, warga saat ini mulai melakukan pembersihan rumah masing-masing dari genangan sisa lumpur.

BPBD pun akan turun langsung untuk turut membantu membersihkan lumpur sisa banjir.

"Besok rencananya kami akan melakukan pembersihan rumah warga. Kami bantu semprot karena ada genangan-genangan lumpur. Insya allah kami akan turun bersama TRC, Damkar dan dinas PUPR," ucap dia.

 

Merespons warga yang tertimpa musibah ini, Wali Kota Bima M Lutfi bersama rombongan langsung mengunjungi para korban banjir.

Pantauan Kompas.com, Lutfi langsung mendatangi rumah warga satu per satu untuk memberikan dukungan moral.

Dia bahkan tanpa mengenakan sepatu bots meski air dan lumpur masih menggenangi rumah warga.

Selain mengunjungi warga yang terdampak, Wali Kota juga langsung mengecek tanggul yang jebol akibat banjir.

"Tanggul yang jebol ini dipenetrasi dulu ya biar enggak banjir sementara. Nanti diperbaiki. Kami harap warga untuk sabar dengan musibah banjir ini," ujar Lutfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com