Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2021, 18:52 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Balai Registrasi Gunung Api Dempo, kota Pagaralam, Sumatera Selatan mem-blacklist sebanyak 11 orang pendaki lantaran tetap nekat melakukan pendakian secara ilegal saat tahun baru.

Ketua Balai Registrasi Gunung Api Dempo Arindi mengatakan, semula enam orang pendaki melakukan registrasi pada 29 Desember 2020  untuk kamping di kampung IV.

Namun, setelah ditelusuri ternyata kelompok pendaki itu berjumlah 11 orang. Kemudian, pada 31 Desember 2020, 11 orang pendaki tersebut nekat melakukan pendakian ke Gunung Dempo.

"Padahal pada 30 Desember Gunung Dempo tutup sampai 3 Januari sesuai instruksi dari Polres dan Pemkot Pagaralam," kata Arindi dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (7/1/2021).

Baca juga: Getaran Gempa Bengkulu Guncang Pagaralam, Gunung Dempo Dipastikan Aman

Arindi menjelaskan, pada 4 Januari orangtua dari salah satu pendaki melapor ke jika anak mereka telah tidak pulang dalam beberapa hari.

Mendapatkan kabar tersebut, tim dari Brigade langsung melakukan pencarian ke Shelter 1 dan 2 untuk melakukan evakuasi.

Akan tetapi, tim evakuasi tak menemukan 11 pendaki itu di jalur pendakian kampung IV.

"Kami terus menelusuri sampai puncak. Terdengar kabar, kelompok ini ternyata lewat Tugu Rimau yang bukan jalur resmi untuk pendaki sehingga kami ke sana dan langsung melakukan penjemputan," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Penemuan 3 Hektar Lahan Ganja di Lereng Gunung Dempo: Polisi Jalan Kaki 4 Jam

Ketika ditemukan, ke-11 pendaki itu langsung dimintai keterangan karena melakukan pendakian secara ilegal.

Berdasarkan hasil keputusan, mereka akhirnya dikenakan sanksi untuk dilarang melakukan pendakian di Gunung Api Dempo selama dua tahun.

"Berdasarkan kesalahan berat yang dilakukan oleh mereka serta dianggap fatal melanggar peraturan yang dibuat Polri melalui Polres kota Pagar Alam juga keputusan Brigade maka diambil sebuah keputusan bahwa ke 11 orang tersebut diambil tindakan yaitu blacklist selama dua tahun di gunung Dempo. Terhitung tanggal 5 Januari 2021 sampai 5 Januari 2023,"ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com